"Hormati rakyat dengan tidak menghargai suara rakyat pakai rupiah. Karena satu suara itu tidak ternilai harganya. Begitu dijadikan angka rupiah, kemudian diturunkan nilainya. Itu nggak menghargai rakyat. Kalau hormati rakyat, maka jangan lakukan," kata Anies di Pulau Sebira, Kepulauan Seribu, Selasa (16/4/2019).
Baca juga: Anies akan Nyoblos di TPS Dekat Rumah |
Terkait dugaan operasi tangkap tangan (OTT) politik uang yang melibatkan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik, Anies mengaku belum mengetahuinya. Anies hanya menegaskan tidak boleh ada politik uang dalam proses politik.
"Saya belum berkomentar karena belum tahu infonya," sebutnya.
Sebelumnya, M Taufik menjelaskan orang yang diamankan polisi dalam operasi tangkap tangan (OTT) pria bernama Carles Lubis di depan posko pemenangannya di Jakarta Utara. Sedangkan amplop berisi uang Rp 300-500 ribu ditujukan untuk koordinator saksi.
"Satu RW koordinator satu orang, tergantung di situ ada berapa TPS. Saksi Rp 300 ribu, kalau koordinator Rp 500 ribu," kata M Taufik secara terpisah.
Dia heran mengapa dirinya dipermasalahkan karena membagikan uang saksi kepada para saksinya. "Terus yang jadi salah apa? Kita memberikan tim kita salah apa?" katanya.
5 Surat Suara di Pemilu 2019, Yuk Kenali Warna dan Cirinya:
(fdu/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini