Medan ekstrem tersebut harus ditempuh untuk menuju ke TPS di Desa Wotgalih, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal. Kondisi medan dan jalan ke lokasi ini tidak bisa dilalui mobil biasa.
Meski demikian, perjalanan ke lokasi tetap saja menemui masalah. Beberapa kali, mobil mobil offroad ini berhenti karena terjebak di medan yang berat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengiriman logistik ini mendapat pengawalan polisi dari Polsek Jatinegara dan Polres Tegal. Pendistribusian logistik juga dikawal Komisioner Bawaslu Kabupaten Tegal dan petugas PPK Kecamatan Jatinegara.
"Setelah menempuh perjalanan menegangkan dan melelahkan selama sekitar dua jam, akhirnya sampai di Desa Wotgalih. Ini merupakan daerah rawan Pemilu, karena jaraknya yang cukup jauh," ujar Komisioner Bawaslu Kabupaten Tegal, Harpendi, Selasa (16/4/2019).
Menurutnya, dua TPS di Desa Wotgalih yakni TPS 1 dan 2 dikategorikan sebagai TPS rawan, mengingat kondisi geografis dan akses jalan yang cukup sulit. Berdasarkan DPT, jumlah pemilih di Desa Wotgalih mencapai sebanyak 373 pemilih.
Kotak suara yang berisi logistik Pemilu selanjutnya disimpan di SD Negeri Wotgalih 3, yang nantinya juga akan dipakai sebagai TPS. Satu anggota Polsek Jatinegara dan dua anggota Linmas akan disiagakan untuk pengamanan logistik Pemilu di TPS Desa Wotgalih, hingga selesainya tahapan Pemilu.
5 Surat Suara di Pemilu 2019, Yuk Kenali Warna dan Cirinya:
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini