"Jakarta Selatan ini kan luar biasa, tokohnya banyak. Salah satunya kalau kita bicara figur di Kebagusan kan ada Bu Mega juga, kemudian termasuk keluarga Gus Dur di Ciganjur, kemudian kemarin yang ini ada Pak Cawapres 02, ya, itu di 002 Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, kemudian yang lain kan banyak. Termasuk TPS Pak Habibie juga di wilayah Setiabudi, kemudian juga menteri, yang jelas Senayan masuk kita juga di kompleks menteri kan," terang Agus di Polres Jaksel, Jalan Wijaya II, Kebayoran Baru, Jaksel, Selasa (16/4/2019).
Sementara itu, soal logistik pemilu, Agus memastikan surat suara dan kotak suara sudah berada di sekitar TPS pada H-1 pencoblosan ini. Di Jakarta Selatan sendiri ada 6.453 TPS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus memastikan pendistribusian logistik pemilu selesai pada malam nanti. Jadi, pada hari H, seluruh kelengkapan logistik sudah ada di TPS.
"Ya secara regulasi kan kita sudah mengetahui bersama bahwa kebutuhan logistik itu kan DPT+2 persen. Jadi kebutuhan bukan jumlah ya, jadi jangan salah persepsi ini yang kita hitung KPU adalah kebutuhan untuk pemilih. Jadi daftar pemilih tetap plus 2 persen. Artinya pada saat kita bicara TPS A itu kan pemilih 300, berarti di situ ada DPT plus 2 persen berarti 306," sambungnya.
Lebih lanjut, Agus mengatakan pihaknya juga telah mengantisipasi adanya kerusakan surat suara saat pencoblosan. "Artinya, ketika kita bicara riil logistik surat suara masih ada plus di situ. Artinya, pada saat orang milih kemudian ada yang rusak dikasih hanya sekali ya terkait dengan yang rusak itu. Jadi kita sudah antisipasi terkait dengan kebutuhan surat suara yang ada di TPS," sambungnya.
Sementara itu, Agus berharap pada pemilu kali ini warga memberikan hak suaranya. Dia menargetkan, dari jutaan pemilih di Jaksel ini, 75 persen pemilih menyuarakan hak pilihnya.
"Satu sisi kalau kita melihat historis ke belakang memang apa yang disampaikan Kapolres Jaksel tadi mengetahui target untuk pemilih memang kemarin Pilgub 75 persen. Sekarang bisa lebih dari itu, secara nasional kita berharap 75 persen, syukur-syukur bisa lebih dari itu, kalau bisa 90 persen," tandasnya.
Saksikan juga video 'Alamat Domisili dan KTP Berbeda, Nyoblosnya di Mana?':
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini