Sang ibu, Apriani pun tak kalah antusias melihat si kecil bergembira. Hal-hal kecil seperti inilah yang disyukurinya meski setahun lalu Abi dinyatakan mengalami leukimia.
Kekuatan Abi lah yang terus membuatnya tegar dan kuat berdiri. Bahkan jarak pun tak menjadi masalah untuknya. Demi kesembuhan Abi, Apriani rela terbang dari Ambon ke Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sambil berkaca-kaca, Apriyani pun menceritakan perjuangannya selama di Ambon. Saat itu masa kritis si kecil Abi.
"Di Ambon tak sama dengan di Jakarta. Di Ambon harus berjuang saya yang lagi hamil cari buat donor darah. Saya dirundung rasa takut dan frustasi mau pagi atau malam harus cari darah. Apalagi golongan darah Abi susah B positif," kenang dia.
Namun Apriani tak sedikitpun mundur demi kesembuhan Abi. Bahkan hingga akhirnya Abi kini berhasil memasuki tahap maintenance setelah sebelumnya menghadapi banyak tindakan medis.
"Abi termasuk anak yang semangatnya luar biasa. Di situ jadi pendorong saya gak patah semangat juga," tuturnya.
Dia pun berpesan kepada orang tua lainnya yang mengalami hal serupa dengannya untuk tetap kuat.
"Tetap semangat, jangan patah semangat bantu anak semangat buat jemput kesembuhan. Kanker bukan suatu hambatan. Mereka itu anak luar biasa dan ada rezeki tersendiri jangan ada pemikiran anak tidak ada yang bantu," sambung dia.
Salah satu yang disambut gembira Apriani adalah bantuan dari Rumah Singgah Yayasan Kasih Anak (YKAKI). Di sini dia bisa bernaung selama Abi menjalani pengobatan.
Bersama dengan anak-anak pengidap kanker lain serta orang tua mereka, Apriani bisa saling menguatkan.
"Saya rekomendasi dari dokter. Di sini mencukupi memadai semuanya," tandasnya.
![]() |
Sementara itu Ketua Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) Ira Soelistyo mengatakan rumah singgah ini sengaja dibangun untuk menjadi penolong bagi anak-anak penyandang kanker dan keluarganya
"Yang pasti kami berharap kami bisa menekan penyakit kanker dan meningkatkan survivor rate," jelas dia.
Bahkan sebagai bentuk dukungan kepada penyandang kanker dan keluarganya, PT Sido Muncul melalui produk unggulannya Tolak Angin Anak menyalurkan bantuan tunai senilai Rp 350 juta ditambah Rp 33 juta untuk biaya hidup keluarga mereka.
Bantuan secara simbolis diserahkan oleh Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat kepada Ira Soelistyo. Selain memberikan bantuan, Irwan pun memberikan dukungan moril kepada para orang tua.
"Memang seorang ibu tentunya kalau dalam kesulitan akalnya banyak karna rasa kasih sayang dan saya melakukan ini memang bagian dari filosofi perusahaan supaya kami Sido Muncul bisa melakukan hal yang bisa membantu masyarakat," papar Irwan.
Penyerahan ini juga diwarnai dengan kecerian karena kehadiran pesulap dan story teller yang disambut riuh anak-anak. (mul/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini