Koordinator Divisi Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia, Bawaslu Jawa Tengah, Sri Sumanta, mengatakan pihaknya telah memetakan ada 3 wilayah rawan dalam Pemilu. Perhatian untuk ketiga daerah tersebut diberikan secara berlebih.
Ketiga daerah itu adalah kawasan Solo Raya, eks Karesidenan Kedu dan eks Karesidenan Banyumas. Sesuai indeks kerawanan pemilu (IKP) yang dibuat Bawaslu RI, Jawa Tengah masuk dalam kategori menengah atas, dengan skor sekitar 48,1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Solo masuk daerah rawan dalam pelaksanaan Pemilu dengan alasan daerah tersebut adalah tempat domisili atau daerah asal salah satu calon presiden, Jokowi. "Kalau diurutkan ranking pertama Solo Raya, Kota Solo. Kemudian bergeser Kedu dan Banyumas," katanya.
Kawasan Banyumas juga demikian. Kawasan itu merupakan daerah asal leluhur capres Prabowo Subianto. Seperti diketahui Prabowo adalah anak dari ekonom (alm) Sumitro Djojohadikusumo yang memang berasal dari Banyumas.
"Capres sendiri kemarin, khusus yang 02 (Prabowo Subianto), kan juga menyampaikan bahwa masih ada darah Banyumas. Jadi memang seperti itu, pas juga bahwa kami sudah memetakan indeks kerawanan Pemilu itu di sana juga, pasti persaingannya cukup ketat," ujarnya.
Sementara itu Jawa Tengah bagian utara justru dinilai cukup aman dan relatif lebih kondusif. "Untuk Karesidenan Pati dan Semarang malah justru dianggap biasa," katanya.
Saksikan juga video 'Harapan Indro 'Warkop' Untuk Masyarakat di Pilpres 2019':
(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini