"Dari hasil pemeriksaan dan hasil keterangan pelaku ini, bahwa pelaku ini selama 5 hari dia membawa anak ini ke mena-mana, jalan, contoh seperti dari rumah korban, pada tanggal 9 April," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (15/4/2019).
Korban dibawa pelaku saat main di Masjid Al-Amin yang berjarak hanya 10 meter dari rumahnya, pada Selasa (9/4). Aksi penculikan ini terekam kamera CCTV masjid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari (masjid) Al-Amin (korban dan pelaku) menggunakan angkot ke Stasiun Klender," imbuh Argo.
Masih pada hari yang sama, dari Stasiun Klender, korban dibawa ke Stasiun Bogor. Pelaku membawa korban menginap di Bogor hingga keesokan harinya, Rabu (10/4).
Dari Stasiun Bogor, mereka bergerak ke Stasiun Kebayoran Lama dan ke Cipadu. Pada Kamis (11/4), dari Cipadu, korban dibawa pelaku ke Pasar Kebayoran Lama.
"Kemudian dia berhenti dan besoknya yang bersangkutan itu dari Cipadu ke Pasar Kebayoran Lama," lanjut Argo.
Mereka sempat istirahat di Masjid Darussalam, Kebayoran Lama. Setelah itu mereka bergerak ke Ciledug dan sempat beristirahat di Ciledug.
Keesokan harinya, Jumat (12/4) pelaku membawa korban ke Kebayoran Lama. Di sana, korban dan pelaku sempat berhenti di sebuah toko buah.
Selanjutnya pada Sabtu (13/4), pelaku kembali membawa korban ke Ciledug. Korban dan pelaku kemudian mengemis di Pasar Kebayoran Lama.
"Setelah itu dia berhenti di Ciledug dan menginap di sana," sambungnya.
Minggu (14/4) korban dibawa ke Stasiun Kebayoran Lama. Pelaku dan korban naik kereta hingga ke Stasiun Senen, Jakarta Pusat.
Pelaku lalu beristirahat di masjid depan stasiun. Saat itu, ada warga yang mengenali pelaku dan korban yang kemudian melapor ke polisi.
Pelaku dan korban selanjutnya diamankan Timsus Unit 2 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya yang dipimpin oleh Kmpol Amrudin, AKP Resa F Marasabessy, AKP Reza Pahlevi dan Ipda Roy Rolando Andarek.
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini