"Jadi ada fase-fase penanganan, ketika menyangkut Trantibmas maka ditangani oleh Linmas, ketika eskalasi lebih tinggi, pelaku mengacau Pemilu dan mengancam keselamatan maka kita harus lumpuhkan, sebelum membahayakan," kata Bismo usai apel pergeseran pasukan di Alun-alun Ciamis, Senin (15/4/2019).
Polres Ciamis menerjunkan 1.056 personel yang dibantu anggota Brimob Polda Jabar, dan TNI, Satpol PP, Dishub dan ribuan Linmas. Polisi dibekali pentung untuk mengantisipasi pengacau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Sekarang langsung ke lokasi TPS, supaya bisa memahami dan mengantisipasi lebih maksimal keamanannya. Ada prinsip sedia payung sebelum hujan," ucap Bismo.
Menjelang pemungutan suara, sambung dia, polisi berpatroli untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. Dibagi jadi 5 rayon yakni Ciamis kota, rayon Ciamis utara, rayon Ciamis selatan, sedangkan rayon 4 dan rayon 5 berada di Pangandaran dan Parigi.
"Kepada anggota, berdayakan juga pengamanan lokal, jangan sampai ada TPS yang tidak ada pengamanannya sama sekali," ujar Bismo.
Polres Banjar menerjunkan 430 personel untuk mengawal TPS. Kapolres Banjar AKBP Yulian Perdana menginstruksikan anggotanya menindak tegas siapa saja yang mengganggu atau mencoba menggagalkan proses Pemilu 2019.
"Masing-masing personel harus bertanggung jawab penuh terhadap TPS yang dijaga," ucap Yulian.
Saksikan juga video '38.000 Personel TNI-Polri Amankan Pemilu di Ibu Kota':
(bbn/bbn)