Tepis Isu, KPU Ungkap Sebab TPS Sydney Tutup Saat Ada WNI Belum Nyoblos

Tepis Isu, KPU Ungkap Sebab TPS Sydney Tutup Saat Ada WNI Belum Nyoblos

Andhika Prasetia - detikNews
Minggu, 14 Apr 2019 17:20 WIB
Gedung KPU RI (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta - KPU menjelaskan alasan TPS di Sydney, Australia, tutup di saat masih banyak WNI yang belum mencoblos. KPU juga menepis isu miring di media sosial terkait kendala di Sydney.

Komisioner KPU Ilham Saputra menjelaskan penyebab ditutupnya TPS di Town Hall Sydney karena masa sewanya sudah habis per pukul 18.00 waktu setempat. KPU siap menggelar pemungutan suara ulang jika ada rekomendasi dari Bawaslu atau Panwaslu setempat.


[Gambas:Video 20detik]


"Di Sydney itu kami sudah cek, kalau memang surat suara masih ada, maka masih dilayani. Selama mereka sudah terdaftar di TPS tersebut, harusnya dilayani. Tapi kan Town Hall itu kami menyewa sampai pukul 18.00. Nah, kami bisa saja jika ada permintaan dari masyarakat bahwa ada pemungutan suara susulan. Jika Bawaslu atau Panwas Sydney merekomendasi, tinggal dijalankan," ujar Ilham saat dihubungi, Minggu (14/4/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di media sosial, beredar video yang memperlihatkan WNI di Sydney memprotes seorang pria. Pria itu disebut sebagai anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Sydney dan terafiliasi dengan parpol tertentu.


KPU menepis isu tersebut. KPU sudah mengecek SK PPLN dan SK KPPS di luar negeri dan tidak ada nama pria yang disebut-sebut di media sosial.

"Sudah kami cek SK PPLN maupun SK KPPS luar negeri, tidak ada nama tersebut," ujar komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi saat dimintai konfirmasi terpisah.



Tonton video Ribut-ribut Pemilu di TPS Sydney, Ada Apa?:

[Gambas:Video 20detik]

(dkp/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads