KedaiKOPI: Jokowi Versi 2014 Lebih Baik, Sekarang Ngawang-awang

KedaiKOPI: Jokowi Versi 2014 Lebih Baik, Sekarang Ngawang-awang

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Sabtu, 13 Apr 2019 22:52 WIB
Jokowi di debat kelima pilpres (Foto: dok. Istimewa/KPU)
Jakarta - Founder lembaga survei KedaiKOPI Hendri Satrio menilai penampilan capres Joko Widodo pada debat kali ini, khususnya di segmen kelima, terlalu mengawang-awang. Hendri pun menganggap penampilan Jokowi pada debat capres di Pilpres 2014 lebih baik.

"Saya rasa Pak Jokowi kembali saja deh ke Pak Jokowi versi 2014, lebih baik. Ini sekarang dia terlalu ngawang-awang berusaha untuk mengerti, jadi mengecilkan masalah, masa Mobile Legends dan e-sport dibahas di kelasnya debat presiden, yang benar saja," ujar Hendri kepada detikcom, Sabtu (13/4/2019).

Hendri pun menekankan yang lebih dibutuhkan masyarakat saat ini adalah perbaikan ekonomi. Dia pun menyoroti data ekonomi yang sempat diungkapkan Jokowi saat debat.

"Itu dicek deh, yang Pak Jokowi bilang itu baru perkiraan lo, belum keluar tuh yang kuartal pertama. Kuartal pertama kan sampai Maret, gimana ceritanya bisa keluar sampai Februari, baru perkiraan itu, coba dicek, jangan sampai kemudian Pak Jokowi salah data lagi," kata Direktur Eksekutif KedaiKOPI ini.

[Gambas:Video 20detik]


Sebelumnya, Jokowi menyinggung jawaban capres nomor urut 02 Prabowo Subianto tentang pertanian pada pertanyaannya mengenai e-sport. Jokowi menilai jawaban Prabowo tidak sinkron dengan pertanyaannya.

"Tadi saya bertanya mengenai pengembangan e-sport, Mobile Legends. Saya sebetulnya mau cerita mengenai PUBG, DOTA, tapi karena jawaban Bapak tadi pertanian, saya jadi kok nggak sambung, ya nggak apa-apa, maaf," ujar Jokowi dari atas panggung debat di The Sultan Hotel Jakarta, Sabtu (13/4).


Simak Juge Video Jokowi ke Prabowo: Saya Tanya Mobile Legend, Kok Nggak Nyambung!

[Gambas:Video 20detik]

(nvl/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.