"Tadi bintangnya Jokowi dan Sandi, bukan Jokowi dan Prabowo," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya saat dihubungi, Sabtu (13/4/2019).
Dia mengatakan Jokowi membuat pertanyaan rinci dengan mempertimbangkan kurang dikuasainya isu digital oleh Prabowo Subianto. Namun Sandiaga dinilai berhasil menyelamatkan Prabowo.
"Jokowi terlihat siap memberi pertanyaan yang rinci, ini didasarkan pada Prabowo tidak terlalu mengerti e-sport, mengenai perkembangan dunia digital, sama seperti pertanyaan dulu unicorn, ini masalah kesiapan. Cukup menjebak dan terlihat Prabowo blunder lagi mengaitkan digital penting tapi terlebih dulu pangan dan segala macam," jelasnya.
"Prabowo-Sandi berhasil keluar dari pertanyaan jebakan Jokowi seperti unicorn, minimal Sandi bisa menyelamat Prabowo," sambung Yunarto.
Sementara itu, Sandiaga dianggap berhasil menyerang dengan pola yang sama lewat menyebut nama-nama orang yang dijumpainya dan keluhan-keluhan yang diterimanya. Nah, ucapan-ucapan Sandiaga ini dinilai memancing Jokowi menjawab secara emosional.
"Akhirnya setelah lima kali debat, Jokowi akhirnya mengeluarkan pernyataan yang menurut saya emosional, ya mengatakan bahwa tidak bisa ekonomi makro pada contoh satu-dua orang, dan dari awal dia sudah katakan bahwa terkait persoalan kebijakan ekonomi makro, nggak bisa disamakan dengan ekonomi mikro, misalnya kesulitan harga komoditas tidak otomatis dengan bisa otomatis naikkan harga pembelian pada petani efeknya akan ke konsumen," ujarnya.
Lalu, siapa yang unggul dalam sesi keempat?
"Saya lihat tadi tensinya naik, nggak bisa dibilang menang kalah, dua-duanya berhasil naikkan tensi," pungkasnya.
Simak Juga "Sandiaga Soroti Soal Impor Pangan, Jokowi Menjelaskan":
(haf/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini