"Pertama-tama, mungkin saya memohon maaf kepada Bapak Presiden, ke Pak Jokowi, karena nama-nama seperti Ibu Nia, Ibu Nurjanah adalah tokoh-tokoh yang saya temui dalam 1.550 kunjungan kami," sebut Sandiaga di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019).
"Secara agregat, itu yang disampaikan mereka bahwa ibu-ibu kita itu mengeluhkan harga bahan pokok mahal. Dan ini merupakan fakta," tegas Sandi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandi mengatakan mungkin data yang diterima Jokowi baik-baik saja. Namun, menurut Sandi, apa yang ditemuinya beda dengan angka-angka itu.
"Mungkin di atas kertas, di atas meja, yang kita semua terima angka baik baik saja, tapi itu yang tidak saya temui begitu saya mendengar masyarakat. Masyarakat menginginkan suatu perubahan pengelolaan ekonomi," ucap Sandiaga.
Sebelumnya, Jokowi menyebutkan nama-nama ibu-ibu yang disampaikan Sandiaga tak bisa jadi tolok ukur soal ekonomi. Jokowi mengatakan ekonomi harus dilihat secara makro.
"Ini ekonomi makro, bukan mikro yang sekali bangun langsung jadi. Nggak bisa juga yang Bapak sebutkan ibu ini, ibu ini, ekonomi makro. Tidak bisa. Kita harus ngerti ekonomi makro agregat produksi dan sisi permintaan," kata Jokowi.
Simak Juga "Sandiaga Soroti Soal Impor Pangan, Jokowi Menjelaskan":
(gbr/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini