Rapat Pleno Pemilihan Rektor Unpad Berlangsung Tertutup

Rapat Pleno Pemilihan Rektor Unpad Berlangsung Tertutup

Mukhlis Dinillah - detikNews
Sabtu, 13 Apr 2019 15:23 WIB
Kampus Unpad (Foto: Mukhlis Dinillah/detikcom)
Bandung - Rapat pleno pemilihan rektor (Pilrek) Universitas Padjadjaran (Unpad) berlangsung tertutup. Hanya anggota Majelis Wali Amanat (MAW) yang diperbolehkan ada dalam rapat tersebut.

Rapat pleno yang dilakukan MWA Unpad ini berlangsung di Gedung 1 lantai 3 Unpad, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Sabtu (13/4/2019). Rapat pleno berlangsung sejak pukul 14.00 WIB.

Ketua MWA Unpad Rudiantara terlihat hadir dalam rapat pleno. Sementara Anggota MWA yang juga Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir tidak datang. Dia diwakilkan Sekjen Kemenristekdikti Ainun Naim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gubernur Jabar Ridwan Kamil juga absen dalam rapat kali ini. Sementara anggota lainnya dari civitas academic Unpad terlihat datang memenuhi undangan.

"Rapat berlangsung tertutup," kata Sekretaris MWA Unpad Erri Megantara kepada wartawan.

Ada tiga agenda yang akan dibahas dalam rapat ini antara lain penyampaian laporan pertanggungjawaban Rektor Unpad periode 2015-2019. Lalu laporan komite audit MWA Unpad dan pembahasan tindak lanjut pemilihan rektor Unpad 2018.

Sebelumnya, Pilrek Unpad tertunda beberapa bulan akibat sejumlah persoalan. Di antaranya proses seleksi calon oleh Menristekdikti Mohamad Nasir cacat hukum.

Kemudian, di susul keluarnya SK pemecatan status PNS salah seorang calon Obsatar Sinaga. Sehingga MWA mengambil keputusan untuk menunda proses Pilrek Unpad dengan alasan persoalan yang terjadi belum selesai.

Tiga calon rektor Unpad yang merupakan hasil seleksi yakni Aldrin Herwany (Fakultas Ekonomi dan Bisnis), Atip Latipulhayat (Fakultas Hukum), dan Obsatar Sinaga (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik). (mud/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads