Berdasarkan pemetaan Bawaslu RI, Provinsi Papua merupakan wilayah paling rawan dengan skor IKP paling tinggi (55,08), kemudian Yogyakarta (52,67), dan Jawa Barat (52,11) di posisi ketiga.
Baca juga: DPT di Jawa Barat Berjumlah 33.276.905 Orang |
Dalam pemetaan tersebut, Kabupaten Bogor merupakan wilayah yang paling rawan di Jabar. Meski begitu, Bawaslu Jabar tetap mewaspadai seluruh wilayah dari ancaman gangguan kelancaran pemilu tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, masa tenang dan hari pemilihan sangat rawan terjadi praktik politik uang. Pihaknya mengantisipasinya dengan berpatroli ke lapangan mendatangi seluruh wilayah di Jabar.
"Strategi ini minimal Bawaslu hadir dalam titik kerawanan pada fase hari H atau hari tenang. Itu masih menjadi fokus kita karena politik kita dirusak oleh money politic," tutur dia.
Selain ancaman politik uang, Bawaslu Jabar mengamati kerawanan lainnya berupa kampanye hitam, intimidasi hingga alat peraga kampanye (APK) yang masih terpasang di ruang publik saat masa tenang.
"Kita juga mengawasi aspek netralitas ASN pemilu tahun ini. Intinya kita siaga dan terus mengawasi ragam potensi kerawanan," ujar Abdullah.
Simak Juga 'Bawaslu Gandeng KPK Awasi Politik Uang':
(mud/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini