"Ya yang saya katakan tadi, kalau ada yang bilang distrust atau ketidakpercayaan pada Jokowi, itu tidak benar," kata juru kampanye nasional TKN, Maruarar Sirait, di kantor SMRC, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu meningkat dari 6 persen ke 19 persen itu kali tiga. Ini tidak mungkin secara tiba-tiba ada peningkatan yang luar biasa. Sembilan belas persen itu setara kalau kita hitung ada 25 juta suara. Jadi ini kan sudah dipahamin oleh masyarakat ini kita melihat kepercayaan kepada Jokowi ini tinggi," sebutnya.
Sebelumnya diberitakan, SMRC melakukan survei terkait elektabilitas capres-cawapres di Pilpres 2019 menjelang pemungutan suara. Hasilnya, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin unggul 19,8 persen dibanding Prabowo-Sandiaga menjelang pencoblosan pada 17 April mendatang.
"Dengan pengukuran langsung dengan pertanyaan seandainya pilpres dilakukan sekarang, maka pasangan Jokowi-Ma'ruf mendapat dukungan sebesar 56,8 persen, lalu Prabowo-Sandiaga sebesar 37 persen, yang belum memilih 6,3 persen," ujar Direktur Riset SMRC Deni Irvani saat rilis hasil survei di kantornya, Jl Cisadane, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/4).
Survei dilakukan pada 5-8 April 2019. Survei ini menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan 2.285 responden dari seluruh provinsi di Indonesia.
Survei dilakukan dengan wawancara langsung tatap muka. Margin of error dalam survei ini kurang-lebih 2,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Simak Juga "Gempuran Survei di Minggu Terakhir Kampanye":
(ibh/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini