Seperti dilansir Antara, Jumat (12/4/2019), PDRM Kajang awalnya menyiapkan truk untuk mengangkut surat suara, yang sudah diparkir di depan ruko. Namun kemudian diurungkan hingga perkembangan lebih lanjut.
Sejumlah polisi berpakaian hitam, yang beberapa di antaranya membawa senjata laras panjang, kemudian meminta perwakilan relawan Prabowo-Sandi (PADI) dan relawan PKS Malaysia naik ke ruko lantai 2 tempat penyimpanan surat suara untuk memastikan tempat tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di atas tadi ada karung-karung hitam dan amplop surat suara. Saya tidak menghitung. Tadi di atas cuma diminta cek di atas ada orang atau tidak. Memang sudah tidak ada orang di dalam," ujar seorang relawan PADI (Prabowo-Sandi) Malaysia yang enggan disebut namanya.
Sementara itu, relawan PKS Malaysia, Haji Marjudin, mengatakan pihaknya sudah melakukan pengecekan ke lokasi surat suara di lantai 2 dan tidak menemukan sesuatu selain kantong surat suara.
"Saya tahu dari info di WhatsApp. Setelah itu, kami mengirimkan relawan ke Bangi dan Kajang ini. Kami berharap tidak ada kecurangan dan pemilu bisa dilakukan dengan puas hati," kata Marjudin.
Terkait kasus ini, Bawaslu bersama komisioner KPU mengecek langsung surat suara tercoblos di Malaysia hari ini. Bawaslu akan mengecek temuan kantong plastik berisi surat suara tercoblos di dua lokasi di Malaysia.
Di Malaysia, Bawaslu dan KPU akan mengklarifikasi langsung kepada Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur. Temuan surat suara tercoblos sebelumnya diadukan ke Panwaslu oleh relawan PADI.
Tonton juga video BPN soal Surat Suara di Malaysia Tercoblos: Usut Asal-usulnya!:
(dkp/dkp)