Wakil Direktur Media dan Komunikasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno, Dimam Abror, membeberkan alasan pembatalan. Pidato kebangsaan di Malang dipindahkan ke Surabaya lantaran berbarengan dengan final Piala Presiden.
"Jadi besok itu tanggal 12 itu ada final Piala Presiden. Arema Malang lawan Persebaya. Kemarin kan di Surabaya, kan dua leg itu finalnya. Satu home satu away. Kemarin sudah di Surabaya, tanggal 12 di Malang. Pertimbangan kita cuma itu saja," kata Dimam kepada wartawan, Kamis (11/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Politikus PAN itu mengatakan pihaknya menghindari potensi kerawanan jika tetap melaksanakan pidato kebangsaan di Malang. Dimam menegaskan tak ada kendala seperti larangan atau tak mendapatkan izin di Malang.
"Karena kalau sudah Arema Malang versus Persebaya, bisa jadi rawan. Misalnya nanti mobil pelat nomor L Surabaya dan W Sidoarjo nggak boleh masuk Malang. Itu kerawanan sosialnya tinggi. Makanya BPN putuskan geser ke Surabaya saja. Murni karena kita pertimbangan itu saja," tuturnya.
"Nggak ada larangan. Ya last minute tapi kan sudah biasa ya gitu itu. Akhirnya pindah ke Surabaya," sambung Dimam.
Seperti diketahui, sebelumnya pidato kebangsaan rencananya akan digelar di Malang, Jawa Timur. Namun mendadak dipindahkan ke Surabaya.
Simak juga video Tak Boleh Gebrak Podium, Prabowo Kini Pilih Joget:
(mae/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini