Survei 'Kampus Prabowo' 02 Unggul Telak, BPD Jabar: Sesuai di Lapangan

Survei 'Kampus Prabowo' 02 Unggul Telak, BPD Jabar: Sesuai di Lapangan

Mochamad Solehudin - detikNews
Kamis, 11 Apr 2019 18:30 WIB
Foto: Mochamad Solehudin
Bandung - Lapitek UKRI merilis survei elektabilitas pasangan capres-cawapres di Pilpres 2019. Hasilnya Prabowo-Sandi 63 persen dan Jokowi-Ma'ruf 37 persen. Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo-Sandi Jabar menyebut survei itu sesuai dengan fenomena di lapangan.

Wakil Ketua BPD Prabowo-Sandi untuk Jawa Barat Abdul Hadi Wijaya menuturkan, survei tersebut sebagai masukan yang baik bagi tim pemenangan daerah. Keunggulan itu nyaris sama dengan fenomena yang ditemukan olehnya di lapangan.

"Kita selain menerima data dari berbagai lembaga survei, kita juga pantau pergerakan opini-opini di lapangan. Secara kasat mata di lapangan sudah sangat kuat mendukung Pak Prabowo," katanya, saat dihubungi, Kamis (11/4/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dia menyontohkan, pelaksanaan kampanye yang dilakukan oleh Prabowo dan Jokowi di Kabupaten Karawang. Pelaksanaan kampanye Prabowo dijejali oleh para pendukung dan simpatisan. Sementara kampanye terbuka yang digelar kubu sebelah tidak terlalu ramai.

"Mikro sample bahwa misalkan dititik yang didatangi Prabowo dan Jokowi. Contoh di Karawang saat Pak Prabowo kampanye jalan macet bisa dikatakan 5 Km. Di Kampanye Jokowi diadakan di stadion enggak penuh," ucapnya.

Padahal, kata dia, Karawang merupakan salah satu basis kekuatan kubu 01. Karena di daerah tersebut ada beberapa tokoh seperti Ketua DPD NasDem Jabar Saan Mustopa dan beberapa tokoh lainnya.

"Padahal ini tanda petik kota kekuatan PDIP kuat, kemudian ada tokoh Saan Mustofa dari sana, yang harusnya mudah (mengumpulkan massa). Golkar juga kuat. Harusnya mudah menggerakan massa, tapi ternyata partai pengusung gagal," ucapnya.

Ditanya hasil survei Lapitek UKRI sesuai dengan fakta di lapangan, menurut Hadi, cukup logis. Meski dia mengaku tidak memiliki data yang cukup menghubungkan antara hasil survei tersebut dengan fenomena di lapangan.

"Kita enggak cukup data, tapi faktor di lapangan logis. Sekala kami, arus penguatan merata terjadi," katanya.


Berdasarkan hasil survei internal, dia menambahkan, pasangan Prabowo-Sandi memang unggul atas Jokowi-Ma'ruf khususnya di wilayah Jawa Barat. Selisihnya mencapai 13 persen.

"Sudah unggul stabil, tidak pernah tidak unggul. Dulu beda empat persen, terakhir sudah unggul 13 persen," katanya.

Sebelumnya, Lembaga Afiliasi Penelitian dan Teknologi (Lapitek) UKRI merilis survei terkait elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandi. Hasilnya elektabilitas pasangan 02 unggul dari pasangan 01 dengan selisih mencapai 26 persen.

Survei yang dilakukan lembaga internal dari UKRI dilakukan pada periode 1-9 April 2019, dengan menggunakan metode random sampling. Jumlah responden dalam survei tersebut sebanyak 10.252 orang yang tersebar di sejumlah daerah.

Untuk margin of error dalam survei yang dirilis itu sebesar 2,19 persen dengan tingkat kepercayaan 95,5 persen. Hasilnya memperlihatkan pasangan 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno unggul dengan tingkat elektabilitas 63 persen. Sementara pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin meraih 37 persen.

Di situs resminya, tercantum Prabowo Subianto adalah Ketua Yayasan Pendidikan Kebangsaan Republik Indonesia. Di situsnya juga tertulis: 'Universitas Kebangsaan Republik Indonesia, dibangun dari sebuah cita-cita luhur keluarga besar Prof. Dr. Sumitro Djojohadikusumo untuk membangun bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih baik'. (mso/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads