Soroti Soal Ujian 'Bubarkan Banser', MUI Garut: Tidak Mendidik

Garut - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Garut menyoroti kertas soal USBN tingkat SMP yang mencantumkan 'Bubarkan Banser'. MUI menilai hal tersebut tidak mendidik dan dapat menimbulkan keresahan.

"Persoalan pembakaran bendera tersebut sudah selesai dengan ditegakkannya hukum oleh pihak penegak hukum. Tapi, dengan dimunculkannya di soal ujian tersebut, ini bisa menimbulkan keresahan baru di tengah-tengah masyarakat," ujar Ketua MUI Garut Sirojul Munir saat dihubungi wartawan Rabu (10/4/2019).

Baca juga: 10 Hari Kurungan Penjara untuk Pelaku Pembakaran Bendera HTI

Munir khawatir ada perdebatan dan perselisihan di masyarakat berkaitan permasalahan tersebut. "Itu sangat tidak mendidik terhadap anak didik, juga ada unsur provokatif," katanya.

Munir mendesak Disdik Garut untuk bertanggung jawab terkait permasalahan ini. Ia juga meminta Disdik untuk minta maaf, khususnya kepada warga Nahdlatul Ulama (NU) dan Banser.

"Kepada yang membuat soal tersebut harus bertanggung jawab, paling tidak harus meminta maaf terhadap masyarakat terutama kepada warga NU," tutur Munir.

Baca juga: Disdik Garut Dipolisikan Gegara Soal Ujian 'Bubarkan Banser'

(bbn/bbn)