Jalan Dayeuhkolot-Banjaran Masih Lumpuh Akibat Banjir

Jalan Dayeuhkolot-Banjaran Masih Lumpuh Akibat Banjir

Wisma Putra - detikNews
Rabu, 10 Apr 2019 08:59 WIB
Foto: Wisma Putra
Kabupaten Bandung - Sudah tiga hari akses Jalan Raya Dayeuhkolot-Banjaran, Kabupaten Bandung, terputus karena terendam banjir, luapan Sungai Citarum.

Pantauan detikcom, Rabu (10/4/2019) ketinggian air sudah sedikit menyusut dibandingkan dua hari sebelumnya. Sebelumnya ketinggian air di jalan tersebut dari betis hingga pinggang orang dewasa. Pagi ini, ketinggian air dari betis hingga lutut orang dewasa.

Rata-rata sejumlah warga yang hendak berangkat bekerja dan sekolah menggunakan perahu, delman dan berjalan kaki untuk melintasi jalan tersebut. Namun tak jarang, ada juga warga yang memaksakan sepeda motornya menerobos jalan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada sepeda motor yang berhasil melintasi di genangan banjir tersebut, tapi kebanyakan sepeda motor yang menerobos genangan banjir itu mogok sehingga harus mendorong sepeda motornya.
Jalan Dayeuhkolot-Banjaran Masih Lumpuh Akibat BanjirFoto: Wisma Putra

Padahal Satlantas Polres Bandung sudah memberikan imbauan untuk menghindari jalan tersebut dan mencari jakan alternatif karena masih tergenang banjir.

Namun karena alasan waktu, selain itu jalan alteratif Rancamanyar dan Bojongsoang kerap mengalami kemacetan di pagi hari, warga memilih memaksakan diri menerobos genangan banjir.

Selain di Jalan Raya Dayeuhkolot-Banjaran, banjir juga masih mengenangi Jalan Raya Andir-Katapang dan Taman Kota Baleendah (Anggadiredja).

Salah satu pengguna jalan Asep, mengatakan genangan air di jalan tersebut masih cukup tinggi.

"Saya dari Banjaran mau ke Buahbatu, ketinggian air di jalan di atas lutut," kata Asep.

Asep mengeluhkan kondisi tersebut, pasalnya mengganggu aktivitasnya.

"Saya berharap pemerintah mempunyai solusi yang lebih baik lagi dari bencana ini yang setiap tahun selalu ada," ungkapnya.
Jalan Dayeuhkolot-Banjaran Masih Lumpuh Akibat BanjirFoto: Wisma Putra

Hal senada dikatakan oleh warga lainnya, Ginanjar. Warga Banjaran itu merasa lelah dengan kondisi banjir tersebut.

"Saya mau bekerja ke Dago, motor didorong. Ya mengeluh, apalagi kalau mau kerja. Harapannya cepat ditanggulangi," pungkasnya.



Tonton juga video Dramatis! Evakuasi Ibu Hamil dari Banjir Setinggi Leher di Bandung:

[Gambas:Video 20detik]

(ern/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads