Pada saat berkampanye di Stadion Singaperbangsa, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Selasa (9/4/1019), Jokowi mengatakan agar kontestasi 5 tahunan ini dilaksanakan penuh kegembiraan. Lalu dia berpesan agar pemilu tak diisi dengan marah-marah.
"Jadi pesta demokrasi adalah kegembiraan. Jangan sampai ada yang menakut-nakuti, ada yang pesimis, jangan sampai ada yang suka marah-marah. Betul?" ujar Jokowi saat berkampanye di Stadion Singaperbangsa, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kurang 8 hari, jangan sampai terkena fitnah, kabar bohong, hoax, hasutan-hasutan. Saya berikan contoh, banyak beredar di bawah lagi, Presiden Jokowi PKI. Perlu saya sampaikan, saya itu lahir tahun 1961, PKI dibubarkan tahun 1965, umur saya baru 4 tahun. Logikanya itu lo, mikir, mikir, mikir. Banyak membuat kebohongan artinya tidak mikir," ucap Jokowi.
"Nanti kalau Jokowi-KH Ma'ruf Amin menang, perkawinan sejenis diperbolehkan, itu bohong semua, itu hasutan, fitnah. Jangan sampai ada yang percaya, kalau ada tetangga kita yang terkena, itu tolong diluruskan, segera diberi penjelasan," pintanya.
Pada kampanye itu, Jokowi juga menargetkan kemenangan di Karawang. Dia berharap bisa meraih suara minimal 60 persen. Jokowi juga memamerkan 3 kartu saktinya, yaitu KIP Kuliah, Kartu Pra-Kerja, dan Kartu Sembako Murah. Kartu ini baru akan dieksekusi tahun 2020 jika Jokowi kembali terpilih.
"Keluarnya masih tahun depan, karena ini program capres. Saya tidak mau ngomong baik-baik, tetapi nanti setelah tanggal 17, memang masih dianggarkan," ujar Jokowi. (idn/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini