PSI 'Haramkan' Koalisi, PKS: Kami Hargai

PSI 'Haramkan' Koalisi, PKS: Kami Hargai

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Selasa, 09 Apr 2019 13:45 WIB
Mardani Ali Sera (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta - Sekjen PSI Raja Juli Antoni mengharamkan partainya berkoalisi dengan PKS. PKS menanggapi santai sikap PSI itu.

"Kita hargai pendapat semua pihak," ujar Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera kepada wartawan, Selasa (9/4/2019).

Mardani mengatakan PKS selalu mencintai negeri. Mereka juga tidak akan berprasangka buruk kepada semua partai politik di RI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan PKS akan terus mencintai negeri ini, termasuk berprasangka baik dengan semua parpol bahwa dibentuk semata untuk membangun bangsa. Dan bangsa ini perlu selalu berkomunikasi dengan bahasa konstruktif, bukannya dengan bahasa ancaman, apalagi negatif," sebut Mardani.


Ditanyai soal peluang berkoalisi dengan PSI ke depannya, Mardani menegaskan PKS hanya mau berkoalisi dengan partai yang mencintai negeri ini. Dia menyebut PSI sebagai partai baru dengan semangat baru.

"PKS pada prinsipnya siap berkoalisi dengan partai yang punya kecintaan pada negeri ini. PSI partai baru yang vokal dan punya semangat baru. Negeri ini perlu semua elemen kebaikan," sebut Mardani.

Sebelumnya diberitakan, PSI menegaskan mereka tak akan pernah berkoalisi dengan PKS. PSI menyebut 'haram' berkoalisi dengan PKS.


Selain itu, PSI menganggap mereka dan PKS tak akan pernah bersatu. Dia menuding PKS kerap mengadakan kampanye yang eksklusif bagi satu golongan.

"Sebagai partai nasionalis ideologis, PSI tidak akan berkoalisi dengan PKS di seluruh pilkada gubernur, bupati, dan wali kota di seluruh Indonesia. Haram bagi PSI berkoalisi dengan PKS," kata Toni, sapaan Raja Juli Antoni, dalam keterangan pers, Selasa (9/4). (gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads