Pantauan detikcom, peluncuran pemutakhiran IKP dilakukan di kantor Bawaslu, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (9/4/2019). Ketua Bawaslu Abhan Misbah, serta anggota Bawaslu Rahmat Bagja, Mochammad Afif dan Ratna Dewi Pettalolo hadir.
Selain itu, hadir pula Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Ketua KPU Arief Budiman, Komisioner KPU Viryan Aziz, dan Pramono Ubaid Thantowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kira punya indeks kerawanan dan ini pernah kita launching setelah sekian tahapan berjalan, kita update untuk memberi peringatan dini bagi kita semua atas daerah-daerah yang rawan untuk mempersiapkan antisipasinya," ujar Afif.
"Tujuan IKP sebagai alat untuk mengetahui atau mengidentifikasi ciri karakteristik dan kategori kerawanan, memetakan pengukuran potensi dan juga deteksi dini serta apa yang bisa kita cegah agar tidak terjadi," sambungnya.
Selain itu, Afif mengatakan saat ini terdapat 103 pemantau pemilu yang telah mendaftar di Bawaslu. Menurutnya, ini menjadi jumlah terbesar sepanjang pemilu di Indonesia.
"Kabar baiknya hari ini pemantau yang sudah daftar 103, ini jumlah yang saya kira paling besar di pemilu Indonesia. Untuk pertama kalinya pemantau diakreditasi oleh Bawaslu," kata Afif.
Acara ini juga nantinya akan ditutup dengan doa bersama lintas iman. Doa akan dipimpin oleh 6 tokoh lintas agama.
Saksikan juga video 'Bawaslu Yakin Tak Ada Suara Tercuri, Begini Caranya':
(dwia/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini