BPN Prabowo-Sandiaga Himpun Masukan Pakar Jelang Debat Kelima

BPN Prabowo-Sandiaga Himpun Masukan Pakar Jelang Debat Kelima

Faiq Hidayat - detikNews
Selasa, 09 Apr 2019 09:05 WIB
Prabowo-Sandiaga saat debat perdana. (Foto: Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengatakan telah memulai persiapan debat kelima yang bakal mempertemukan pasangan capres-cawapres. Salah satu yang dilakukan adalah mengumpulkan masukan dari para pakar terkait tema yang bakal dibahas di debat.

"Kami sudah menghimpun masukan dari para pakar, praktisi, akademisi, dan politisi. Sesudah itu merumuskan poin-poin penting yang akan menjadi tawaran program Pak Prabowo-Sandi. Tentu semuanya mengacu pada rumusan visi-misi dan program kerja yang sudah disampaikan kepada KPU," kata Direktur Materi dan Debat BPN Sudirman Said, Senin (8/4/2019).

Dia mengatakan tak ada pembagian tugas yang spesifik antara Prabowo dan Sandiaga saat debat nanti. Sudirman mengatakan Prabowo memahami masalah secara mendasar dan solusi strategisnya, sedangkan Sandiaga selaku pelaku ekonomi disebutnya memahami eksekusi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada pembagian tugas yang kaku di antara keduanya. Nanti beliau berdua akan saling mengisi. Pak Prabowo memahami fundamental issue dan solusi strategisnya. Pak Sandi pelaku ekonomi yang paham detail eksekusinya. Jadi ini pasangan yang saling melengkapi dan saling memperkuat satu sama lain," ujarnya.


"Siapa yang akan lebih banyak bicara, nanti tergantung situasi ketika debat berlangsung," imbuh dia.

Selain itu, mantan menteri ESDM era pemerintah Jokowi ini menyebut Prabowo-Sandi tidak memiliki intensi menyerang dalam debat itu. Dia menyakini debat bukan ajang untuk saling menjatuhkan lawan.

"Seperti debat-debat sebelumnya, Pak Prabowo dan Pak Sandi tidak punya intensi menyerang. Kalau ada yang harus diluruskan atau dipertanyakan mewakili hak publik, beliau akan lakukan secara proporsional. Kami berkeyakinan debat bukan arena untuk saling menjatuhkan, melainkan sarana penerangan dan pendidikan publik," tutur Sudirman.

Juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Faldo Maldini, menyebut tema yang diangkat dalam debat itu sudah dilakukan pihaknya, misalnya Rumah Siap Kerja. Prabowo-Sandiaga dianggapnya sangat menguasai tema debat itu.

"Terkait tema debat, kita sudah lakukan semua. Rumah Siap Kerja, misalnya, sudah jalan di beberapa tempat. Bang Sandi sudah lama jadi investor di banyak perusahaan. Pak Prabowo sudah bantu pulangkan TKI yang akan dihukum mati. Bagi Pak Prabowo dan Bang Sandi, debat terakhir cuma menjelaskan pengalaman dan prestasi mereka selama ini. Nanti, paling debatnya kayak sharing session saja dari Pak Prabowo dan Bang Sandi," kata Faldo.


Wasekjen PAN ini menjelaskan tidak ada persiapan khusus menjelang debat itu. Selain itu, ia menyindir pemerintah saat ini yang dipimpin capres petahana Jokowi hanya memberikan janji yang tidak bisa dilaksanakan.

"Ini kan tinggal menjelaskan komitmen saja. Percuma janji macam-macam kalau tidak bisa dijamin untuk dilaksanakan. Kalau kepemimpinan penuh dengan intervensi politik, ya tidak ada kedaulatan kepala negara. Apa pun konsep Pak Prabowo, beliau bisa berikan garansi politis, agar itu semua program itu tercapai," jelas Faldo.

Debat kelima akan digelar di The Sultan Hotel, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4/2019). Debat itu akan mengangkat tema Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial, Keuangan dan Investasi, serta Perdagangan dan Industri.



Saksikan juga video 'Kupas Gaya Bahasa Jokowi Vs Prabowo Jelang Final Pilpres':

[Gambas:Video 20detik]

(fai/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads