Prabowo Disebut Bak Preman oleh Inas Gegara 'Bajingan', BPN: Insyaf!

Prabowo Disebut Bak Preman oleh Inas Gegara 'Bajingan', BPN: Insyaf!

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Senin, 08 Apr 2019 20:59 WIB
Andre Rosiade (Aditya Mardiastuti/detikcom)
Jakarta - Diksi 'bajingan' yang dipakai capres Prabowo Subianto saat merujuk elite yang dinilainya merusak negara ditanggapi anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Inas Nasrullah Zubir, sebagai perangai preman. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno meminta Inas sadar diri.

"Bang Inas ini harus sadar juga, jangan sibuk membela kubunya dan menyerang Pak Prabowo. Pak Prabowo bicara keras karena teman-teman koalisi Bang Inas tidak juga sadar dan insyaf. Mereka tetap juga memperkosa Ibu Pertiwi dengan melakukan korupsi," kata juru bicara BPN, Andre Rosiade, kepada wartawan, Senin (8/4/2019).




Andre
mengatakan ada alasan mengapa Prabowo berbicara keras. Menurutnya, Prabowo hanya ingin elite-elite sadar. "Pak Prabowo bicara keras karena elite yang berkuasa tidak juga sadar dengan amanah rakyat," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andre mengatakan sejumlah elite banyak ditangkap KPK karena korupsi. Dia juga menyinggung soal kebocoran-kebocoran yang acap kali disampaikan Prabowo saat berpidato.

"Apalagi Pak Prabowo melihat ada kebocoran-kebocoran anggaran Rp 2.000 triliun," sebut Andre.




Politikus Partai Gerindra itu menyebut elite yang diperingatkan Prabowo tak kunjung sadar. Karena itu, Prabowo, menurutnya, harus sedikit keras.

"Dikasih tahu baik, mereka juga tidak sadar. Akhirnya Pak Prabowo bicara keras dengan harapan elite yang berkuasa akhirnya sadar," sebut Andre. (gbr/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads