"Benar (Muklis tertembak airsoft gun)," ucap Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Armaini, saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (8/4/2019).
Armaini menjelaskan, insiden tersebut terjadi saat Muklis bersama rekannya bernama Suhadi, juga warga Bangkalan, pulang ke tempat tinggalnya di Kota Yogyakarta. Namun saat di Jalan Mataram mereka dihadang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sesampainya di Jalan Mataram mereka dihentikan oleh tiga orang tak dikenal kemudian disuruh mengacungkan 1 jari dan melepas ikat kepala yang bertuliskan Prabowo-Sandi. Kemudian (mereka) dipukul hidungnya," tuturnya.
Tak hanya itu, para pelaku menembakkan airsoft gun ke arah Muklis. Akibatnya Muklis mengalami luka di bahu kiri. Setelahnya para pelaku melarikan diri ke arah kampung sekitar.
"Selanjutnya korban melanjutkan perjalanan. Sesampainya di simpang empat Gondomanan korban minta tolong di Pos Polisi Gondomanan. Setelah itu korban di antar ke RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta," ungkapnya.
Kini Muklis, kata Armaini, sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Korban juga sudah melaporkan kasus ini ke Mapolsek Danurejan. Aparat kepolisian berjanji untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
"Akan kami tindaklanjuti dan coba cari siapa pelaku yang tidak dikenal itu," pungkas Armaini.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini