Koordinator Divisi Penindakan Pelanggaran Bawaslu Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Rahayu Werdiningsih, membenarkan kejadian tersebut. Akibat insiden ini Janarta mengalami luka di bagian kepala.
"Kepalanya (Janarta) terluka dan dijahit lima jahitan kemarin," ujar Werdiningsih saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (8/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Penyebabnya) karena di sekitar tempat tersebut ada rumah caleg PPP atas nama Sukarja, dan ada beberapa atribut PPP yang kemudian oleh massa 01 dicabut sehingga menimbulkan suasana tidak kondusif," ujarnya.
"Salah satu anak buah Sukarja sempat dipukul menggunakan bambu dan saat akan dipukul menggunakan balok kayu. Panwas (pemilu) Desa Sentolo atas nama Janarta berusaha mencegahnya," sambung Werdiningsih.
Janarta, lanjut Werdiningsih, sudah mencoba memperkenalkan diri sebagai Panwaslu Desa Sentolo. Namun usahanya tidak membuahkan hasil, justru dia menerima pukulan dari massa.
"Saat (Janarta) akan pergi dari belakang tiba-tiba dipukul menggunakan stik besi oleh massa 01," ungkapnya.
Bawaslu DIY belum memutuskan akan melaporkan kasus tersebut ke polisi atau tidak.
"Kami belum menentukan langkah. Kalau hari ini kami full pengawasan kampanye 02," pungkas Werdiningsih.
Ikuti perkembangan Pemilu 2019 hanya di detik.com/pemilu (ush/sip)