"Sebelum besar, akhirnya kita tekan agar geng tersebut membubarkan diri. Mereka meminta maaf dan dilakukan pembakaran atribut geng mereka," kata Ketua Tim Jaguar Polresta Depok Iptu Winam Agus saat dihubungi detikcom, Minggu (7/4/2019).
Winam mengatakan, pihaknya juga diminta untuk menyatakan pembubaran diri dan divideokan. Video itu kemudian disiarkan di Instagram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Winam mengatakan, dengan adanya media sosial, kelompok geng motor semakin eksis. Mereka memanfaatkan media sosial untuk menunjukkan eksistensi dengan cara memvideokan aktivitasnya secara langsung di medsos.
"Minggu lalu mereka konvoi membawa senjata tajam tujuannya untuk menunjukkan eksistensi kelompok tersebut," ungkapnya.
Mereka diamankan pada saat sedang nongkrong di Cagar Alam pada Sabtu (6/4) malam. Akan tetapi, saat polisi tidak menemukan adanya tindak pidana pada mereka atau pun senjata tajam dan akhirnya mereka dilepaskan setelah diminta untuk mendeklarasikan pembubaran diri.
Dalam video yang dibagikan oleh Winam, tampak 10 ABG menyatakan pembubaran diri mereka. Berikut pernyataan para ABG tersebut:
"Kami, saya minta maaf sebesar-besarnya atas kesalahan saya. Atas video tersebut kami hanya main-main. Mulai malam ini 'Turki Official' dibubarkan," pernyataan anggota geng yang diakhiri dengan pembakaran atribut.
(mei/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini