"Hari ini Heri Ardiansyah dan jenazah Hariadin telah tiba di pangkalan militer Westmincom di Zamboanga City untuk diserahterimakan kepada wakil Pemerintah Indonesia. Selanjutnya Pemerintah Indonesia akan melakulan proses pemulangan ke Indonesia pada kesempatan pertama," kata Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal dalam keterangannya, Sabtu (6/4/2019).
Hariadin tewas di perairan Pulau Simisa, Provinsi Sulu, Filipina Selatan, pada Jumat (5/4) pukul 18.00 waktu setempat. Saat itu, Hariadin bersama WNI sandera lainnya, Heri Ardiansyah berusaha berenang ke Pulau Bangalao.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sementara itu, Heri Ardiansyah dapat diselamatkan," ujarnya.
Lalu menuturkan Pemerintah Indonesia menyampaikan dukacita mendalam kepada keluarga almarhum Hariadi. Kementerian Luar Negeri telah berkomunikasi dengan keluarga kedua WNI di Wakatobi, Sulawesi Tenggara dan di Sandakan, Malaysia, guna mengabarkan peristiwa tersebut.
Heri Ardiansyah dan Hariadin bersama seorang WN Malaysia, Jari Abdullah, diculik di Perairan Kinabatangan, Sandakan, Malaysia pada 5 Desember 2018. Ketiganya diculik oleh kelompok bersenjata di Flipina Selatan saat sedang bekerja di kapal penangkap ikan SN259/4/AF.
Tonton juga video 2 Warga Wakatobi Disandera Abu Sayyaf, Kemenlu Bergerak:
(idh/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini