Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (6/4/2019), setidaknya 83 orang dilarikan ke rumah sakit di Gaza akibat bentrokan tersebut. Insiden ini terjadi saat ribuan warga Palestina menggelar aksi demo mingguan pada Jumat (5/4) di perbatasan Gaza yang dijaga ketat pasukan Israel itu.
Kementerian tidak menyebutkan berapa banyak korban yang mengalami luka-luka tembak. Namun disebutkan bahwa tiga korban luka dilaporkan dalam kondisi kritis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi-aksi demo warga Palestina ini telah digelar tiap pekan sejak tahun 2018 lalu. Aksi demo yang diberi nama "Pawai Akbar Kepulangan" ini dimulai pada 30 Maret 2018, untuk mengenang pembunuhan enam pengunjuk rasa oleh aparat keamanan Israel pada saat protes penyitaan tanah pada tahun 1976 lalu.
Dalam aksi tersebut, warga Palestina menuntut hak mereka untuk kembali ke kampung halaman mereka setelah pada tahun 1948 sekitar 700.000 warga Palestina diusir atau mengungsi akibat perang yang mendorong berdirinya negara Israel.
Selama berlangsung satu tahun ini, lebih dari 260 warga Palestina telah tewas dalam aksi-aksi demo tersebut. Mereka sebagian besar tewas akibat tembakan pasukan Israel saat bentrokan dalam aksi-aksi demo itu.
Warga Palestina telah lama menuntut hak mereka untuk dapat kembali, tetapi pemerintah Israel menyatakan orang-orang Palestina seharusnya menetap di wilayah yang kelak menjadi negara Palestina, yaitu di Gaza dan Tepi Barat.
Tonton juga video Seorang Warga Palestina Kembali Ditembak Mati Militer Israel:
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini