Sandiaga Kibarkan Bendera NU Saat Kampanye Diprotes, BPN: Itu Spontan

Sandiaga Kibarkan Bendera NU Saat Kampanye Diprotes, BPN: Itu Spontan

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Sabtu, 06 Apr 2019 11:33 WIB
Sufmi Dasco Ahmad (Tsarina/detikcom)
Jakarta - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lumajang memprotes keras aksi cawapres Sandiaga Uno mengibarkan bendera NU saat kampanye pada 4 April lalu. BPN Prabowo-Sandiaga meminta NU Lumajang mencari orang yang membawa bendera tersebut ke lapangan kampanye.

"Itu kan yang bawa bendera ke lapangan bukan Pak Sandi kan. Jadi artinya PCNU harus cari orang yang kalau keberatan, orang yang bawa ke lapangan ke kampanye," kata Direktur Hukum dan Advokasi BPN Prabowo-Sandiaga, Sufmi Dasco Ahmad, saat dihubungi, Sabtu (6/4/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dasco mengatakan Sandiaga menghormati bendera NU yang dibawa ke lokasi kampanye sehingga bendera tersebut dikibarkan. Menurut Dasco, pengibaran bendera NU itu merupakan ekspresi kegembiraan Sandiaga terhadap warga yang datang.

"Itu kan Pak Sandi karena spontanitas menghormati bendera NU di situ ada dan karena senang karena bendera NU juga bukan terlarang, sebagai bentuk penghargaan dia ambil kemudian dengan rasa gembira, dia kibar-kibarkan, kan begitu ekspresinya kalau saya lihat," ujarnya.



Waketum Partai Gerindra itu juga memastikan tak ada niat Sandiaga melecehkan bendera NU. Dasco menyebut NU Lumajang seharusnya menyampaikan keberatan kepada orang yang membawa bendera, bukan kepada Sandiaga.

"Jadi tidak ada maksud dari Pak Sandi untuk melecehkan, tolong dicek PCNU kalau keberatan, apakah yang membawa apakah itu orang NU atau bukan. Silakan kalau diproses, jangan Pak Sandi-nya," imbuhnya.

"Kalau keberatan, dia keberatan sama yang bawa kan, Pak Sandi-nya kan nggak tahu siapa yang bawa. Pak Sandi, kita pikir wah ini orang NU. Justru karena ada orang NU, pengin apresiasi sama Pak Sandiaga, diambil dan dikibarkan. Kalau keberatan jangan sama Pak Sandi, cari orang yang bawa," sambung Dasco.

Sebelumnya diberitakan, NU Lumajang memprotes keras aksi cawapres Sandiaga Uno yang sempat mengibarkan bendera NU dari atas panggung kampanye pada 4 April.

"Mencermati adanya kegiatan pengibaran bendera NU pada kegiatan kampanye akbar paslon 02 di Lumajang pada April 2019, pengurus NU Lumajang menyampaikan kekecewaan dan nota keberatan," kata Rais NU Lumajang Husni Zuhri dalam pernyataan mereka.

Pernyataan ini diteken oleh para pengurus NU Lumajang lainnya. Kembali ke isi surat tersebut, Husni mengatakan pengibaran bendera NU merupakan bentuk pelecehan.

"Bentuk pelecehan kepada Jam'iyah Nahdlatul Ulama yang dapat menimbulkan gesekan horizontal di tengah masyarakat," tutur Zuhri.

Zuhri mengatakan bendera NU merupakan kehormatan Jam'iyah Nahdlatul Ulama yang merupakan hasil istikhara para Muassis Jam'iyah Nahdlatul Ulama yang mencerminkan nilai-nilai luhur dan harokah perjuangan NU dalam kehidupan beragama, berbangsa, dan bernegara.


Tonton juga video Sandiaga Mengobral 3 Janji saat Kampanye di Lumajang:

[Gambas:Video 20detik]

(knv/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads