Soal 'Belasan Persen Suara Dicuri', BPN: Prabowo Bukan Menuduh

Soal 'Belasan Persen Suara Dicuri', BPN: Prabowo Bukan Menuduh

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Sabtu, 06 Apr 2019 09:12 WIB
Foto: Sufmi Dasco Ahmad. (Dok Pribadi).
Jakarta - Capres Prabowo Subianto menargetkan menang dengan selisih 25 persen suara karena kemungkinan belasan persen suara akan dicuri. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno menjelaskan maksud pernyataan Prabowo.

"Ya Pak Prabowo kan bilang ada kemungkinan, kalau kemungkinan itu kan bisa iya bisa nggak, apalagi kemarin yang viral merebak itu ada settingan-settingan di medsos-medsos, beredar di medsos-medsos ada settingan-settingan soal server, misalnya gitu kan," kata Direktur Hukum dan Advokasi BPN, Sufmi Dasco Ahmad, Sabtu (6/4/2019).


Dasco menegaskan Prabowo tidak menuduh. Prabowo, katanya, hanya berbicara kemungkinan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini kan kalau dia bilang begitu kan bukan nuduh, tapi ada kemungkinan," sebut Dasco.

Selain itu, Dasco memandang target menang dengan selisih 25% suara yang disampaikan Prabowo untuk menyemangati para calon pemilih.

"Dan itu juga untuk memacu semangat para pemilih supaya lebih giat bekerja," ucap Dasco.


Sebelumnya diberitakan, Prabowo Subianto mengajak para pendukungnya mengawal kemenangan pasangan nomor urut 02 di Pilpres 2019. Dia mengatakan Prabowo-Sandiaga Uno harus menang dengan minimal selisih 25%.

"Kita harus menang dengan angka yang sangat besar. Kita harus menang dengan selisih 25 persen. Karena siap akan dicuri sekian belas persen. Hanya itu usaha kita," ujar Prabowo di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (5/4).


Tonton juga video TKN dan BPN Saling Lempar Tudingan Khilafah:

[Gambas:Video 20detik]


Soal 'Belasan Persen Suara Dicuri', BPN: Prabowo Bukan Menuduh
(gbr/zap)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads