.webp)
Pantauan detikcom, Sabtu (6/4/2019) kendaraan roda empat dapat leluasa melintasi jalan tersebut. Namun untuk sepeda motor masih banyak yang mogok akibat memaksakan menerobos genangan banjir.
Ketinggian air di jalan tersebut mencapai betis hingga lutut orang dewasa. Akibatnya, air genangan banjir itu masuk ke dalam mesin sepeda motor milik warga dan mengakibatkan mogok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deni mengungkapkan akibat genangan air yang masih cukup tinggi membuat sepeda motornya mogok. "Iya mogok, jadi harus didorog di sana (genangan banjir) ke sini (jalan yang tidak banjir)," ungkap dia.
Ia menuturkan genangan air di jalan sudah menyusut dibandingkan dengan dua hari sebelumnya. "Udah sedikit surut kalau sekarang, kemarin mah jalannya enggak bisa dilintasi," ucap dia.
Pengguna jalan lain Leri (36) menambahkan, bila ingin menerobos genangan banjir harus melihat kondisi kendaraan. "Kendaraannya harus dalam kondisi baik, mesinnya tertutup oleh cover body dan jangan terbuka. Rata-rata motor yang mogok, motor bebek karena busi nya terendam," ujarnya.
Leri juga menambahkan, kalau mau menerobos genangan banjir, lebih baik mengikuti mobil. "Ikuti mobil, jadi genangan nya tidak terlalu tinggi karena ikutin mobil," tambahnya.
Dari informasi yang dihimpun detikcom, banjir yang menutup akses jalan Metro Garmen sudah surut dan bisa dilintasi semua jenis kendaraan. Sementara itu untuk Jalan Andir-Katapang dan Taman Kota Baleendah masih belum dapat dilintasi, jalan tersebut hanya dapat dilintasi oleh perahu saja.
Begitupun di pemukiman warga, banjir masih terjadi di tiga kecamatan di antaranya Kacamatan Baleendah, Bojongsoang dan Dayeuhkolot dengab ketinggian air yang bervariatif.
Tonton juga video Relawan PMI Evakuasi Penyintas Banjir Dayeuhkolot:
(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
