BPN Prabowo Jelaskan Beda Pandangan Sandiaga-Fadli soal Sri Mulyani

BPN Prabowo Jelaskan Beda Pandangan Sandiaga-Fadli soal Sri Mulyani

Zunita Putri - detikNews
Sabtu, 06 Apr 2019 08:02 WIB
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menjelaskan perbedaan pandangan antara cawapres Sandiaga dengan anggota Dewan Pengarah BPN, Fadli Zon terkait predikat Menteri Keuangan (Menkeu) terbaik se-Asia yang diraih Sri Mulyani. Menurut BPN, perbedaan pandangan itu hal lumrah.

"Beda pendapat biasa dalam demokrasi, pertama tentu kita menghargai lembaga apapun yang memberikan penghargaan kepada putra-putri bangsa Indonesia, apapun bidangnya, pendiikan kesehatan, kami kan terima kasih kalau ada putra- putri bangsa yang medapat penghargaan apakah tingkat ASEAN, Asia, maupun tingkat dunia, jadi kita harus hormati menghargai," ujar juru debat BPN, Ahmad Riza Patria saat dihubungi, Jumat (6/4/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Riza mengatakan pernyataan Sandi yang mengapresiasi Sri merupakan sikap spontan karena menghargai kerja Sri sehingga mendapat predikat itu. Dia menyebut Sandi memang kerap memberi apresiasi kepada seseorang karena menghormatinya.

Terkait pernyataan Sandi yang bicara kemungkinan melirik Sri Mulyani untuk masuk ke kabinetnya setelah menang, Riza mengatakan pihaknya akan mendukung Prabowo-Sandi untuk memilih kabinet kerjanya jika terpilih di pilpres nanti. Menurutnya, Prabowo-Sandi tidak menutup kemungkinan kabinet itu nanti isinya dari kabinet sebelumnya atau dari partai koalisi saat ini.

"Saya kira soal menteri jadi kewenangan Pak Prabowo, sebagai presiden, dan wapres ke depan, kami menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo-Sandi, itu kan kabinetnya setelah menang, saya kira saya hormati apapun nanti yang terbaik bagi Prabowo-Sandi untuk masuk di kabinetnya. Kami menghormati, kabinetnya kan bisa siapa saja, bisa kabinet sekarang, kabinet dulu juga sangat mungkin ya, semuanya mungkin. Jadi kami apresiasi apa yang disampaikan Sandi perlu diapresiasi, nah itulah Sandi memang orang baik," jelasnya.



Sementara itu, jubir BPN Dian Fatwa mengaku tidak heran Sandiaga bicara ketertariakannya kepada Sri. Dia menyebut Prabowo-Sandi akan memilih anak bangsa terbaik di kabinetnya nanti, dia juga menyebut Prabowo-Sandi mampu mengurusi masalah yang ada di Indonesia.

"Jadi saya tidak heran bila Mas Sandi menyatakan hal tersebut, hal ini nantinya akan menjadi sebuah awalan membenahi praktik jual beli jabatan di mana KASN mensinyalir 90 persen jabatan di kementerian dan lembaga diperjualbelikan. Prinisp Bapak Prabowo selalu ingin memberi jalan dengan memberi dukungan terhadap anak-anak muda yang punya leadersip yang kuat untuk memimpi," katanya.

Jubir BPN, Dian FatwaJubir BPN, Dian Fatwa Foto: Dok. Pribadi


Sebelumnya, Sandiaga mengapresiasi penghargaan yang diterima Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan terbaik se-Asia Pasifik tahun 2019 versi majalah keuangan FinanceAsia. Menurutnya, hal itu selaras dengan konsep pemerintahan yang diusung Prabowo-Sandi jika menang dalam Pilpres tanggal 17 April 2019.

"Bu Sri memiliki keharusan untuk punya pemerintahan yang kuat dengan kepemimpinan yang tegas. Bu Sri akan jauh lebih cemerlang bersama Prabowo-Sandi, karena kami jelas akan mereformasi secara struktural, dan itu dibutuhkan pemerintah yang kuat dengan kepemimpinan yang tegas," tutur Sandi



Sementara Fadli menilai Sri Mulyani hanya sebagai menteri keuangan terbaik di mata asing bukan di mata masyarakat Indonesia. Sindiran itu diutarakannya melalui akun twiternya @fadlizon.

"Terbaik di mata asing, bukan di mata rakyat Indonesia. Ia telah membuat tuannya senang makanya diganjar hadiah. Bu, hadiah terbaik adalah dr rakyat, yaitu bisa tersenyum dg keadaan. Ekonomi sulit rakyat makin menderita," cuit Fadli Zon seperti dilihat, Jumat (5/4).



Tonton juga video Prabowo: Kita Harus Menang dengan Angka yang Sangat Besar!:

[Gambas:Video 20detik]


BPN Prabowo Jelaskan Beda Pandangan Sandiaga-Fadli soal Sri Mulyani


(zap/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads