Seperti dilansir Reuters dan CNN, Jumat (5/4/2018), pria berusia 67 tahun itu dilaporkan sendirian saat mengunjungi area Taman Nasional Grand Canyon pada Rabu (3/4) siang waktu setempat. Identitas pria itu tidak disebut lebih lanjut.
Juru bicara otoritas Taman Nasional Grand Canyon, Murray Shoemaker, menyebut pria itu terjatuh dari pinggir tebing di titik pengamatan di South Rim, rute utama Grand Canyon. Insiden ini disebut terjadi di dekat Museum Geologi Yavapai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Shoemaker menyebut, jenazah pria itu dievakuasi dari ngarai sedalam 122 meter.
Pihak Taman Nasional dan Pemeriksa Medis Coconino County tengah menyelidiki lebih lanjut insiden ini. Namun otoritas setempat menyebut dugaan awal menyatakan insiden ini murni kecelakaan.
Insiden nahas ini tercatat sebagai yang ketiga dalam kurun waktu delapan hari terakhir. Pekan lalu, dua orang lainnya juga tewas di area Grand Canyon.
Dalam insiden yang terjadi 28 Maret lalu, seorang turis asal Hong Kong terpeleset dan jatuh ke dalam ngarai saat sedang asyik berfoto selfie. Identitas turis yang tewas itu tidak disebut lebih lanjut, hanya disebut usianya sekitar 50-an tahun.
Satu insiden lain terjadi pada 26 Maret lalu, namun diyakini bukan insiden terjatuh dari tebing. Juru bicara Taman Nasional Grand Canyon lainnya, Vanessa Ceja-Cervantes, menyebut seorang wanita berkewarganegaraan asing ditemukan di area hutan sebelah selatan South Rim. Penyebab kematiannya tidak disebut lebih lanjut.
Grand Canyon yang disebut sebagai salah satu tujuan wisata outdoor paling terkenal di dunia ini dilaporkan menarik kunjungan 6,83 juta orang sepanjang tahun 2018.
(nvc/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini