250 Nelayan Tual Dapat Pelatihan Keselamatan dari Kemenhub

250 Nelayan Tual Dapat Pelatihan Keselamatan dari Kemenhub

Robi Setiawan - detikNews
Jumat, 05 Apr 2019 19:00 WIB
Foto: Dok. Ditjen Perhubungan Laut
Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggelar Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) di Tual, Maluku. Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Tual, Yahya Usia, berharap ilmu yang diberikan bisa menunjang pekerjaan para peserta di laut.

"Pemerintah terus berupaya memberikan program pendidikan dan pelatihan secara gratis, tidak hanya untuk masyarakat di wilayah barat, tetapi juga untuk masyarakat di wilayah timur, sehingga akan tercipta peningkatan daya saing masyarakat Indonesia," kata Yahya dalam keterangan tertulis, Jumat (5/4/2019).

Yahya mengatakan kegiatan DPM ini diselenggarakan atas kerja sama antara Kantor UPP Tual dan Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Sorong, yang memiliki peran berbeda sesuai dengan kewenangan masing-masing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kantor UPP Tual bertindak sebagai pihak penerima berkas dan verifikator seleksi administrasi calon peserta DPM kapal layar motor, dan penerbit sertifikat Surat Keterangan Kecakapan (SKK) 60 Mil bagi Pelaut Kapal Tradisional," ungkapnya.


Sedangkan BP2IP Sorong, menurutnya, adalah pihak penyelenggara dan penerbit sertifikat keterampilan pelaut (certificate of proficiencies) bagi peserta diklat yang dinyatakan lulus.

Ia menjelaskan pihaknya juga telah melakukan pembagian pas kecil untuk kapal di bawah GT 7 serta telah melaksanakan pelayanan sertifikasi, pengukuran pendaftaran dan status hukum kapal kepada para nelayan di wilayah kerjanya.

Diklat ini diikuti oleh 250 peserta dari Kecamatan Pulau Dullah Utara, Pulau Dullah Selatan, Tayando Tam, Pulau-Pulau Kur, dan Kur Selatan.

Adapun peserta yang mengikuti kegiatan DPM ini adalah masyarakat dan nelayan di Kota Tual dan sekitarnya, dengan memperhatikan persyaratan minimum yang harus dipenuhi oleh calon peserta, sesuai dengan peraturan yang ditetapkan.

Program diklat yang diberikan dalam kegiatan DPM ini meliputi pelatihan Basic Safety Training (BST) khusus Kapal Layar Motor dan Diklat Kapal Tradisional Penangkap Ikan di bawah GT 35, dengan Daerah Pelayaran Maksimal 60 mil (SKK 60 Mil) untuk Bagian Dek dan Bagian Mesin.


Menurut Yahya, penyelenggaraan DPM di Tual tersebut merupakan salah satu tindak lanjut arahan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ketika melakukan kunjungan ke Tual, Maluku, pada 27 Maret 2019.

Saat itu, Budi bertemu dengan para nelayan di Pelabuhan Tual dan mendengarkan aspirasi para nelayan. Budi mengatakan akan memberikan pelatihan keselamatan dan pembuatan perizinan kapal nelayan gratis kepada para nelayan.



Tonton juga video Menhub Janjikan Pelatihan Gratis untuk 1.000 Nelayan di Maluku:

[Gambas:Video 20detik]

(prf/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads