Menurut Hendi, di usianya yang sudah semakin tua, Kota Semarang semakin mantap dan berisi. Dalam satu tahun terakhir, kota yang dipimpinnya itu berhasil menorehkan 48 prestasi dan pengakuan dari pemerintah pusat. Tak hanya itu, capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Semarang juga menjadi yang tertinggi di Jawa Tengah dengan angka 82.01 di tahun 2018 mengungguli kota besar seperti Bandung dan Surabaya.
Capaian dan prestasi itu, lanjut Hendi, harus disyukuri sebagai hasil guyub, rukun dan bergerak bersama seluruh komponen masyarakat yang patut terus dilanjutkan. Karenanya, Hendi meminta seluruh warga untuk terus memberi masukan, saran dan kritik membangun untuk Kota Semarang yang lebih baik. PR pemerintah kota seperti jalan rusak di Gunungpati, Pedurungan atau banjir di Kalipancur, Meteseh menjadi masalah yang butuh solusi untuk ditindaklanjuti bersama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hendi juga berharap agar kemeriahan HUT Kota Semarang bisa dirasakan oleh seluruh warga di kampung-kampung, RT, RW, kelurahan dan kecamatan.
"Ulang tahun ini bukan ulang tahun pemerintah kota, melainkan ulang tahun seluruh warga Kota Semarang," ungkap Hendi.
Sementara kepada jajaran internal ASN Pemerintah kota Semarang, Hendi mengajak untuk tidak cepat puas dan selalu bekerja keras, cerdas serta ikhlas. Dengan ikhlas dan cerdas bekerja, ASN tak hanya mendapat gaji dan TPP saja melainkan juga berkah dan pahala. Lebih lanjut, Hendi juga meminta untuk terus meningkatkan kreativitas dengan berbagai inovasi untuk melayani masyarakat.
"Sebanyak apapun prestasi dan penghargaan yang diraih, jangan merasa puas karena tujuan akhir kita adalah pelayanan dan pembangunan yang menyentuh seluruh masyarakat," urai Hendi.
Untuk diketahui, senam bersama dalam rangka memeriahkan HUT Kota Semarang diikuti kurang lebih 15.000 peserta. Selain itu ada juga pembagian grandprice berupa dua tiket umroh dan berbagai hadiah menarik lainnya. Acara dimulai dengan pelepasan 472 burung merpati.
Usai melakukan senam bersama, pelepasan balon dan burung merpati, acara semakin meriah dengan pembagian doorprice seperti lemari es, mesin cuci, sepeda, televisi dan berbagai hadiah menarik lainnya. Dua hadiah utama berupa paket umrah berhasil diraih oleh Bagus Novianto, pegawai non ASN Distaru dan Djoni dari SDN Pudak Payung 01 Semarang.
Masih dalam rangkaian peringatan HUT ke-472 kota Semarang, malam sebelumnya, Kamis (4/4) Wali kota bersama jajaran Forkopimda serta pimpinan perangkat daerah juga telah melakukan napak tilas perjuangan pendahulu Ki Ageng Pandanaran dalam membangun Kota Semarang. Dalam kegiatan ziarah di Makam Ki Ageng Pandanaran, Hendi berpesan untuk senantiasa mencontoh nilai positif yang telah ditunjukkan para pendahulu serta mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan para leluhur.
Mimpi yang kembali disampaikan Hendi untuk kawasan pemakaman Ki Ageng Pandanaran adalah agar kawasan tersebut dapat dikembangkan untuk wisata religi sehingga akan lebih menggerakkan potensi ekonomi di sekitarnya. (prf/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini