Romahurmuziy Masih Dibantarkan di RS Polri, Belum Balik ke Rutan KPK

Romahurmuziy Masih Dibantarkan di RS Polri, Belum Balik ke Rutan KPK

Ahmad Bil Wahid - detikNews
Jumat, 05 Apr 2019 14:47 WIB
Romahurmuziy saat diperiksa KPK. (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Rommy), yang kini jadi tersangka dan ditahan KPK terkait kasus dugaan suap, disebut sedang sakit dan dirawat di RS Polri. Lalu siapa yang membiayai perawatan Rommy selama masa pembantaran di RS Polri itu?

"Kalau masih batas tanggungan BPJS, menggunakan anggaran KPK. Jika lebih, menjadi tanggungan masing-masing," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Jumat (5/4/2019).


Namun Febri tak menjelaskan apa penyakit yang diderita Rommy. Dia hanya mengatakan Rommy masih dirawat di RS Polri sejak Selasa, (2/4).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masih pembantaran. Belum kembali ke rutan," ujar Febri.

KPK sebelumnya menetapkan Rommy sebagai tersangka karena diduga menerima suap terkait proses pengisian jabatan di Kementerian Agama (Kemenag). Selain Rommy, KPK menetapkan Kepala Kantor Kemenag Gresik Muhammad Muafaq Wirahadi dan Kepala Kanwil Kemenag Jatim Haris Hasanuddin sebagai tersangka pemberi suap.



Muafaq dan Haris diduga memberi suap senilai total Rp 300 juta ke Rommy. Suap itu, disebut KPK, diberikan agar Rommy membantu proses seleksi jabatan keduanya.

KPK juga menduga Rommy bekerja sama dengan pihak internal Kemenag untuk membantu proses seleksi Haris dan Muafaq. Sebab, Rommy, yang duduk di Komisi XI DPR, tak punya kewenangan langsung untuk pada proses seleksi di Kemenag.

Sebelum dirawat di RS tersebut, Rommy juga sempat mengeluh sakit hingga pemeriksaannya sebagai tersangka ditunda. Namun saat itu dia tak sampai dirawat di rumah sakit.


Simak Juga "Imbas Kasus Rommy, PPP Terancam Gagal Lolos Parlemen":

[Gambas:Video 20detik]

(haf/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads