Panjang jalan yang ambrol sekitar 50 meter dengan ketinggian hampir 30 meter. Akses jalan warga pun terputus karena tak bisa dilintasi, bahkan dengan berjalan kaki.
"Ini longsor kejadianya jam lima subuh tadi, jalan satu satunya ini yang paling dekat menuju kantor desa, warga kampung saya susah aksesnya sekarang, jalan putus total," ujar tatang warga sekitar di lokasi bencana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lahan kebun saya ditanami albasiah, rugi pak tertimbun longsor.. yah kerugian belasan juta pak, bibitnya saja saya beli lima juta," ujar Ojo Tarjo, pemilik lahan.
Petugas kepolisian sektor Salawu, TNI dibantu warga berupaya membuat jalan darurat di lokasi longsor. Mereka andalkan cangkul dan golok membuat jalan baru. Tujuannya agar siswa sekolah bisa melintasi lokasi longsor.
"Kita bantu buat jalan baru di lokasi longsor, cukup untuk warga melintas," ujar Kapolsek Salawu Iptu Dedi hidayat di lokasi.
Polisi juga membantu menyebrangkan ratusan siswa yang hendak pergi dan pulang sekolah. Mereka bergandengan tangan saat melalui jalan darurat di lokasi longsor.
"Memang jalan alternatif masih ada tapi jauh pak, jalan kaki dua kilometer," ungkap Irna, salahseorang warga.
Sementara itu, para siswa akui takut harus melintasi lokasi longsoran. "Takut lewat longsor, ditolong pak polisi disebrangin, gak berani awalnya mah," ungkap Suherman, siswa kelas V madrasah ibtidaiyah.
(ern/ern)