"Kami di Boeing, minta maaf atas hilangnya nyawa dalam kecelakaan-kecelakaan terbaru 737 MAX," ucap CEO Boeing, Dennis Muilenburg, dalam pernyataannya seperti dilansir CNN, Jumat (5/4/2019).
"Tragedi-tragedi ini terus menjadi beban berat dalam hati dan pikiran kami, dan kami menyampaikan simpati kami kepada keluarga tercinta para penumpang dan awak pada penerbangan Lion Air 610 dan penerbangan Ethiopian Airlines 302," imbuh Muilenburg.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sistem MCAS disebut merespons data yang salah dari sensor angle-of-attack, yang menunjukkan pesawat bergerak terlalu ke atas dan berisiko mengalami posisi stalling. Angle-of-attack atau AOA merupakan sudut antara chordline sayap dengan arah udara yang melewati sayap pesawat.
"Jelas terlihat bahwa dalam kedua penerbangan (Ethiopian Airlines dan Lion Air), Sistem Augmentasi Karakteristik Manuver, yang dikenal sebagai MCAS, diaktifkan sebagai respons atas informasi angle-of-attack yang keliru," ujar Muilenburg dalam pernyataan pada Kamis (4/4) waktu setempat.
Muilenburg berjanji bahwa perbaikan software MCAS pada 737 MAX, yang kini tengah diproses, akan menjadikan pesawat itu sebagai salah satu pesawat paling aman yang pernah terbang.
"Kami selalu fokus, tanpa henti, pada keamanan dan akan selalu seperti itu. Ini yang menjadi inti dari Boeing. Dan kami tahu kami selalu bisa menjadi lebih baik," tegas Muilenburg. "Tim kami bertekad untuk terus meningkatkan keamanan dalam kemitraan dengan industri dirgantara global dan komunitas yang lebih luas. Tanggung jawab bersama untuk keselamatan penerbangan yang telah menjangkau dan mengikat kita semua bersama," imbuhnya.
Ditambahkan Muilenburg bahwa Boeing menyadari peran dan ketergantungan hidup banyak orang pada kinerja perusahaannya sebagai produsen pesawat terbang. Dia juga menyadari bahwa setiap orang yang menggunakan pesawat Boeing sebagai transportasi menempatkan kepercayaan tinggi pada perusahaannya.
"Bersama, kita akan melakukan semua hal yang mungkin didapat dan mendapatkan kembali kepercayaan dan keyakinan para konsumen kami dan publik dalam beberapa pekan dan bulan ke depan," ujarnya.
"Lagi, kami sangat merasa sedih dan menyesal atas rasa sakit yang dipicu oleh kecelakaan-kecelakaan ini di seluruh dunia. Semua orang yang terdampak memiliki simpati terdalam kami," tandas Muilenburg.
Saksikan juga video 'AS Pertanyakan Sertifikasi Laik Terbang Boeing 737 Max 8':
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini