"Makanya kami ajak, jangan golput. Ini kesempatan emas kita yang diberikan hak konstitusional. MK juga sudah memberikan banyak payung hukum, jangan sampai ada satu warga negara yang punya hak pilih nanti terlewatkan dan tidak menggunakan hak pilih," ujar Tjahjo Kumolo di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (5/4/2019).
"Pilih siapa pun pilihannya dengan demokratis dalam upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2019," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada 1955 saja pemilu tingkat partisipasinya 91,4 persen, kemudian tahun 2014 mencapai 74 persen. KPU dan pemerintah, khususnya Kemendagri, optimistis bisa mencapai angka 78-80 persen pemilih," ujar dia.
Baca juga: Mendagri: Jangan Golput |
Untuk mencapai target itu, Tjahjo mengaku memerintahkan jajarannya mengorganisasi dan membantu masyarakat segera merekam data e-KTP bagi yang belum. Selain itu, ia mengajak masyarakat yang mempunyai hak pilih untuk datang ke TPS karena dijamin aman dan diberi kebebasan memilih.
"Masyarakat yang punya hak pilih, mari untuk datang ke TPS, dijamin aman, dijamin diberi kebebasan, dijamin penyelenggara pemilu KPU sudah sangat profesional dalam menyelenggarakan pemilu," pungkas Tjahjo.
Saksikan juga video 'Blak blakan Pandji Pragiwaksono: Ogah Prabowo, Males Jokowi':
(ibh/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini