"Kondisi cuaca beberapa hari terakhir di Jakarta cenderung dipengaruhi oleh aktivitas konvektif lokal. Pemanasan permukaan intensif di pagi dan siang hari sangat mendukung pertumbuhan awan-awan kumulonimbus (CB) di sore hari," ujar Kepala Bagian Hubungan Masyarakat BMKG Akhmad Taufan Maulana saat dihubungi, Rabu (3/4/2019).
Taufan mengatakan pertumbuhan awan kumulonimbus ini menyebabkan intensitas hujan menjadi tinggi disertai angin kencang. Namun, dia menuturkan, gambaran cuaca tersebut masih tergolong normal pada periode transisi saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Taufan menambahkan, diperkirakan cuaca hujan dengan intensitas tinggi akan terjadi selama sepekan ke depan. Dia mengatakan cuaca demikian bisa mengakibatkan genangan hingga banjir bandang.
"Jadi kurang-lebih sampai seminggu ke depan kita perlu waspada dengan pola, di mana pagi bisa cukup terik tapi bisa mengakibatkan perubahan cuaca di sore hari. Ancaman lain adalah genangan dan juga banjir bandang," kata Taufan.
Tonton Video 20Detik: Kolong Tol Cawang Banjir Parah, Kemacetan Ekstrem Terjadi
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini