"Saya meyakini bahwa itu tentunya ranah pribadi Mbak Titiek dan Pak Prabowo. Dan itu selalu jadi tempat baperan dari semua yang care kepada mereka berdua dan ya sudah banyak dibahas," kata Sandiaga saat dimintai tanggapan di Villa Grand Mas, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (2/4/2019.
Menurut Sandiaga, Titiek sebetulnya ingin menyampaikan pesan bahwa kubu Prabowo harus berfokus memenangkan Prabowo. Sandiaga berharap pihaknya tidak hilang konsentrasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Fokus kita tanggal 17 April kita sampaikan kepada masyarakat agar momentum perubahan ini, yang sudah semakin terasa bisa semakin menggelinding, semakin bisa diapresiasi oleh masyarakat," imbuh cawapres nomor urut 02 itu.
Sebelumnya, saat melakukan kampanye terbuka Prabowo-Sandi, Titiek memang tidak secara gamblang berbicara tentang posisi sebagai ibu negara jika Prabowo menang. Yang jelas, Titiek kala itu merasakan aura kemenangan Prabowo.
"Kita ke TPS jihad pakai paku-paku untuk mencoblos, tidak perlu jihad pakai bom. Awasi juga TPS. Jika Prabowo menang, Ibu Titiek jadi ibu negara itu urusan belakangan," ujar Titiek. (zak/gbr)