"Mengenai kejadian di Purworejo tentu ini kami sayangkan. Pak Prabowo dan Bang Sandi selalu mengajak kampanye yang damai," kata juru bicara BPN, Andre Rosiade, kepada wartawan, Selasa (2/4/2019).
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, sebelum peristiwa itu terjadi korban Yuli Wijaya (28) warga Dukuh Sarangan, Desa Krendetan, Kecamatan Bagelen saat itu tengah mengatur lalu lintas karena di lokasi tersebut digunakan sebagai jalur keluar masuk kendaraan proyek pertambangan batu andesit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban yang kebetulan mengenakan kaos capres Jokowi tiba-tiba dihampiri oleh rombongan yang melintas.
"Rombongannya kan banyak itu orangnya, tiba-tiba ada salah satu yang balik arah dan menghampiri korban. Entah karena apa tiba-tiba rombongan memukul korban beramai-ramai. Ada yang melempar batu juga. Korban tidak bisa melawan dan jatuh, kemudian rombongan melanjutkan perjalanan ke arah Yogya," ungkap Kapolsek Bagelen, AKP Sarjana, saat dikonfirmasi.
Mengenai detail kejadian, BPN sedang mencoba melakukan pengecekan. Andai benar kejadiannya demikian, BPN amat menyayangkannya.
"BPN lagi coba mengecek di lapangan kejadian di lapangan. Kami menyesalkan kalau ini benar-benar terjadi," sebut Andre.
Massa yang berjumlah ratusan itu diketahui baru saja menghadiri kampanye terbuka pendukung Prabowo-Sandi di Lapangan Kemiri, Kecamatan Kemiri, Purworejo. Hingga kini, petugas masih menyelidiki motif apa yang menjadi penyebab peristiwa itu terjadi.
"(Pelaku pengeroyokan) rombongan dari kampanye yang dari Kemiri tadi. Kasusnya sampai sekarang masih kami tangani," sebut AKP Sarjana.
Simak Juga 'Panas! Debat TKN Vs BPN soal Keamanan Indonesia':
(gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini