"Elektabilitas sebesar itu bagi petahana tentu sangat rawan. Hasil itu memperlihatkan elektabilitas Pak Jokowi sudah mentok. Hal mirip dengan survei internal kami dan juga survei Litbang Kompas di mana elektabilitas Pak Jokowi di bawah 50 persen," kata juru debat BPN Suhud Alynuddin kepada wartawan, Selasa (2/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Melihat jumlah massa yang hadir dalam jumlah besar dalam setiap kampanye terbuka pasangan Prabowo-Sandi, kami yakin akan bisa memenangkan Pilpres 2019," jelas Suhud.
Sebelumnya, Indo Barometer merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas pasangan calon. Pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul dengan elektabilitas 50,8 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 32 persen.
Hasil itu didapat Indo Barometer dari survei yang dilaksanakan pada 15-21 Maret 2019. Metode survei menggunakan multistage random sampling dengan 1.200 responden dari 34 provinsi. Pengumpulan data dengan cara wawancara tatap muka menggunakan kuesioner.
Sementara itu, survei LSI Denny JA menunjukkan hasil yang tak jauh berbeda. Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 56,8-63,2 persen, sementara elektabilitas Prabowo-Sandi sebesar 36,9-43,2 persen.
Survei LSI Denny JA ini berlangsung pada 18-26 Maret 2019 dan diikuti 1.200 responden. Survei dilakukan di 34 provinsi dengan metode multistage random sampling. Wawancara dilakukan secara tatap muka menggunakan kuesioner. Margin of error survei ini 2,8%.
Saksikan juga video 'Indo Barometer Prediksi Jokowi-Ma'ruf Menang di Pilpres 2019':
(azr/knv)