Siswa berkebutuhan khusus ini berhasil mengerjakan sebanyak 40 soal UN mata pelajaran matematika dalam waktu dua jam, dari pukul 07.30 WIB hingga 09.30 WIB. Beberapa menit usai, Muslimah keluar ruangan. Sejumlah siswa lainnya menyusul.
Muslimah malu-malu saat berbincang. Siswi tunarungu itu menggerakkan tangannya, menjelaskan tentang rumitnya soal matematika yang ia kerjakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Muslimah, Alip Irawan (19) siswa lainnya mengaku kesulitan. Namun, Alip tak menampik ada beberapa soal yang mudah untuk dikerjakan. Sebelum UN, Alip mengaku mempersiapkan diri dengan belajar setiap malam hari.
![]() |
Sementara itu, Eko menyebutkan jumlah siswa SLB B Pancaran Kasih tingkat SMA yang mengikuti UN sebanyak 7 siswa. Hari ini merupakan hari kedua pelaksanaan UN bagi SLB tingkat SMA.
"Ada tiga mata pelajaran yang diujikan, bahasa Indonesia, matematika dan bahasa Inggris. Siswanya ada tujuh. SLB ini khusus tunarungu," ujar Eko yang juga menjabat sebagai Ketua UN Gugus 30 Kota Cirebon.
Dia mengatakan dari lima SLB yang ada di Kota Cirebon, hanya SLB B Pancaran Kasih yang menggelar UN tingkat SMA. Menurut Eko, siswa SLB B Pancaran Kasih selalu berhasil mengerjakan semua soal yang diujikan dengan waktu yang ditentukan.
Bahkan, lanjut dia, sebelum UN, seluruh siswa kelas XII SMA diwajibkan mengikuti pelatihan UN. "Kalau di sekolah biasa itu kan ada try out, nah kita juga ada pelatihan sebelum UNKP itu. Penilaian itu provinsi yang menentukan, karena kita di bawah provinsi," ucap Eko.
Eko menyebutkan tak semua SLB diwajibkan untuk melaksanakan UN. "Dalam aturannya itu yang harus UN adalah SLB khusus tunarungu, tunadaksa dan tunalaras. Kalau yang tunagrahita dan disabilitas itu tidak diwajibkan, pakainya ujian sekolah," katanya.
Berharap Bisa UNBK
Eko menuturkan saat ini SLB di Indonesia belum menerapkan sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) lantaran sarana dan prasaran yang kurang memadai. Namun, Eko berharap pelaksanaan UN SLB bisa menggunakan sistem UNBK.
Menurut Eko, kemampuan siswa SLB B Pancaran Kasih bisa menyesuaikan pelaksanaan UNBK. "Sekarang belum (UNBK). Ya mudah-mudahan ke depannya bisa seperti sekolah pada umumnya. Kalau sekarang kang masih pakai kertas," ujar Eko.
![]() |
"Saya yakin anak-anak pasti paham. Seminggu tiga kali belajar teknologi dan informasi. Sekarang sarananya belum memadai," ucapnya.
Namun, Eko menjelaskan, perlu adanya pengawasan ekstra untuk pelaksanaan UNBK tingkat SMA di SLB. "Kalau sekarang kan pengawasnya dua, seperti pada umumnya. Mungkin bisa tambah pengawas atau apalah untuk membantu siswa memahami bahasa di komputer," tutur Eko. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini