"InsyaAllah (valid)," ujar Munarman kepada detikcom, Senin (1/4/2019).
Munarman mengatakan, tak mungkin, Habib Rizieq asal berbicara dan menuding sembarangan. Apa yang disampaikan Habib Rizieq, kata dia, berdasarkan informasi dari petugas KBRI dan KJRI dan warga negara yang tinggal di Arab Saudi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Habib Rizieq menyebut beberapa ketua TPS yang ada di Arab Saudi dihubungi elite parpol pengusung Jokowi serta mengiming-imingi sejumlah uang kepada mereka. Rizieq mengatakan para ketua TPS diminta supaya surat suara tercoblos pada nama Jokowi.
"Bahkan belakangan ini kita juga mendapatkan informasi yang sangat-sangat memprihatinkan, di mana ada beberapa ketua TPS di kota-kota kecil di Saudi Arabia, seperti di Qasim, kemudian juga di Abha, Jizan, dan lain sebagainya, di mana di antara mereka ada yang ditelepon oleh beberapa pimpinan dari partai pengusung Jokowi. Mereka ditawari sejumlah uang, sejumlah fasilitas, dengan syarat kalau mereka mau melakukan apa yang mereka minta, yaitu seluruh kertas suara yang diperuntukkan bagi WNI yang ada di kota-kota kecil di Saudi Arabia semua ditusuk, dicoblos hanya untuk Jokowi," ujar Rizieq dalam video yang ditayangkan Front TV, seperti dilihat detikcom, Senin (1/4).
Bahkan Rizieq juga menyebut Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengimbau staf KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah di Arab Saudi agar memenangkan Jokowi. Namun pihak KJRI Jeddah membantah pernyataan tersebut.
"Tidak benar bahwa Menlu RI mengajak pejabat dan staf KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah untuk memenangkan salah satu calon pada Pemilu 2019," demikian pernyataan KJRI Jeddah lewat pernyataan tertulis.
Saksikan juga video 'BPN Tanggapi Rizieq soal Ketua TPS Diiming Uang: Dia Punya Bukti':
(aik/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini