Korban bernama Rasmonah Binti Yatin (60) merupakan buruh tani warga Dukuh Kaibahan RT 02/01, Desa Kaibahan, Kecamatan Kesesi, Pekalongan.
Peristiwa tersebut terjadi Senin (1/4/2019) sore di persawahan Dukuh Kaibahan. Saat itu hujan deras disertai petir. Korban pulang bersama warga lainnya, Gebog (65).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edi Sarwono, perangkat Desa Kaibahan menjelaskan, Rasmonah tersambar petir saat berjalan menuju ke rumahnya.
"Melihat Rasmonah tersungkur, Mak Gebog langsung meminta bantuan warga," kata Edi.
Namun setelah dievakuasi warga, korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Hal ini dipastikan oleh tim kesehatan dari Puskesmas Kesesi, yakni Suwono (40) mantri kesehatan, yang memeriksa kondisi korban.
"Dia (korban) menderita luka di punggung dan tengkuk leher belakang. Lukanya seperti luka bakar," tambah Edi.
Kasubag Humas Polres Pekalongan, Iptu Akrom menambahkan setelah dilakukan pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.
"Pihak keluargapun menerima ini sebagai musibah. Rencananya korban akan dimakamkan besok (Selasa) pagi," kata Akrom.