"Pelakunya perkiraan motor. (Kecepatannya) nggak bisa diperkirakan, tetapi diperkirakan kencang kalau melihat kondisinya begitu," kata Kanit Laka Lantas Satlantas Jakarta Timur AKP Agus saat dihubungi detikcom, Senin (1/4/2019).
Dua orang saksi di sekitar lokasi, kolong flyover Pasar Rebo, Jakarta Timur, telah dimintai keterangan. Hanya saja, saksi tidak ada yang melihat persis pelaku tabrak lari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 5.15 WIB, Selasa (26/3). Peristiwa berlangsung cepat dan korban baru diketahui setelah tergeletak di aspal.
"Saksi tidak ada yang melihat langsung benturan, cuma temannya saja yang bilang 'teman kita ketabrak'," lanjutnya.
Kondisi saat itu masih gelap. Sementara di lokasi juga tidak ada CCTV sehingga menyulitkan polisi untuk melakukan penyelidikan.
"CCTV juga nggak ada," tuturnya.
Lebih lanjut, Agus mengimbau agar pelaku segera menyerahkan diri. "Iya kita imbau menyerahkan diri. Teman-temannya juga sudah buat pengumuman di medsos (mengimbau pelaku menyerahkan diri)," jelasnya.
Naufal sempat dirawat di rumah sakit selama 4 hari. Pada Sabtu (30/3) Naufal meninggal dunia.
Kematian Naufal ini menjadi viral setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memosting berita soal Naufal melalui Instagram. Anies sempat melayat dan mengangkat keranda jenazah hingga ke liang lahat.
Simak Juga 'Kejar-kejaran Seru Polisi dengan Pelaku Tabrak Lari':
(mei/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini