Mendikbud Pantau UNBK di Sulsel, Ujian di Daerah Terpencil Lancar

Mendikbud Pantau UNBK di Sulsel, Ujian di Daerah Terpencil Lancar

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Senin, 01 Apr 2019 12:58 WIB
Pelaksanaan UNBK di Makassar Sulsel/Foto: Muhammad Taufiqurrahman-detikcom
Makassar - Hari pertama pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) untuk SMA di Sulsel berjalan sukses. Penyelenggaraan UNBK di daerah terpencil juga lancar.

"Saya berkunjung ke Sulsel untuk memantau pelaksanaan UNBK dan berdasarkan hasil pemantauan saya, alhamdulillah hari pertama berjalan sukses," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy saat meninjau pelaksanaan UNBK di SMA Negeri 1 Makassar, Senin (1/4/2019).

Muhadjir berharap pelaksanaan UNBK bisa lancar di seluruh Indonesia. Namun masih ada kendala yang ditemui di sejumlah sekolah, yakni pengadaan komputer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT





"Ini akan jadi catatan dan jadikan agenda kita untuk kebijakan tahun depan," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Irman Yasin Limpo mengatakan, pelaksanaan UNBK jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu.

"Sampai saat ini tidak ada laporan listrik mati," ujarnya.


Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy saat meninjau pelaksanaan UNBK di SMA Negeri 1 Makassar, Senin (1/4/2019).Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy saat meninjau pelaksanaan UNBK di SMA Negeri 1 Makassar, Senin (1/4/2019). Foto: Muhammad Taufiqurrahman-detikcom



Pihak Dinas Pendidikan sudah menyiapkan pelaksanaan UN dengan mengirimkan generator, dan solar cell kepada sekolah-sekolah, khususnya daerah terpencil seperti Seiko, Limbung, Rampi, dan pulau terluar di Sulsel.

"Tadi teleconference di Rampi dan Seiko ada 200 siswa yang ikut ujian. Bahkan waktu gladi, nilai mereka bagus-bagus," kata Irman.

Namun, kendala yang dihadapi meski tidak langsung berhubungan saat UNBK adalah ketersediaan kuota internet. Pihak sekolah harus belanja kuota ke kota yang jaraknya jauh dari sekolah.

"Itu ada di Toraja, lewati 16 gunung dulu untuk beli kuota dan kembali lagi. Jadi solusinya kita membelikan kuota sebanyak-banyaknya dulu," imbuh Irman. (fiq/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads