Kapolres Dituduh Perintahkan Menangkan Jokowi, Ma'ruf: Polisi Profesional

Kapolres Dituduh Perintahkan Menangkan Jokowi, Ma'ruf: Polisi Profesional

Mathius Alfons - detikNews
Senin, 01 Apr 2019 00:10 WIB
Foto: Ma'ruf Amin di Ponpes Nurul Ibad (Alfons-detikcom)
Jakarta - Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna dituduh Eks Kapolsek Pasirwangi AKP Sulman Aziz memerintahkan Kapolsek di Garut memenangkan paslon Jokowi-Ma'ruf Amin. Menurut Ma'ruf Amin, Polri tetap netral di perhelatan Pilpres 2019 ini.

"Jadi itu orang menduga saja, jadi menurut saya polisi sekarang profesional kok," ucap Ma'ruf di Ponpes Nurul Ibad, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Minggu (31/3/2019).

Sulman menduga dia dimutasi dari Polsek Pasirwangi karena pernah berfoto dengan Prabowo Subianto. Namun Ma'ruf tidak yakin atas pernyataan Sulman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Wah saya kira Polri tetap netral. Mungkin ada aspek lain bukan karena itu (mutasinya," ujar Ma'ruf

Menurut Ma'ruf polisi tetap netral dalam pilpres sesuai amanat Undang-undang. Bila ada proses mutasi, Ma'ruf memprediksi bisa saja karena ada kekeliruan seseorang dalam menjabat.

"Kecuali ada langkah keliru yang bisa bahayakan maka mungkin terpaksa harus diganti, kurang tepat gitu. Polisi kan harus netral," ucapnya.



Sebelumnya diberitakan, mantan Kapolsek Pasirwangi AKP Sulman Aziz menuding Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna yang memerintahkan dirinya dan kapolsek di Garut untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf.

Namun Budi Satria, menyangkal kesaksian Sulman. Dia bersumpah tidak pernah memerintahkan Sulman untuk menggalang dukungan kepada Jokowi.

"Wah Demi Allah, sumpah saya nggak bisa berdiri kalau saya ngomong gitu," tutur Budi saat dimintai konfirmasi detikcom.



Saksikan juga video 'Eks Kapolsek Ngaku Diminta Dukung Jokowi, Kapolres Garut Klarifikasi':

[Gambas:Video 20detik]

(rvk/dwia)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads